Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Panwascam Rendang Disebut Hilang Ingatan Saat Tugas, Ternyata Sakit Ginjal

Kompas.com - 09/05/2019, 09:11 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kasus Ketua Pengawas Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, I Gede Artana (52)  yang disebut hilang ingatan saat menjalankan tugas sebagai pengawas kecamatan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 beberapa waktu lalu mengagetkan masyarakat. 

Setelah dilarikan ke rumah sakit, ternyata I Gede Artana bukannya hilang ingatan tetapi kehilangan kesadaran akibat sakit ginjal.

Menurunnya kesadaran Ketua Panwascam Kecamatan Rendang ini akibat beberapa hari sebelumnya, korban melakukan cuci darah. 

Ketua Bawaslu Karangasem Putu Gede Suastrawan mengatakan, saat ini I Gede Artana harus kembali menjalani proses cuci darah di RSUD Sanjiwani, Gianyar Bali.

Baca juga: Ketua Panwascam yang Disuap Caleg PKS Mengundurkan Diri

 

 

"Dia hari ini jalani cuci darah di Rumah Sakit Sanjiwani, ini (cuci darah) yang kedua karena tiga hari lalu juga sempat cuci darah," kata Putu saat ditemui di Denpasar pada Rabu (8/5/2019).

Dijelaslan Suastrawan, sebelum menjadi petugas Panwas, I gede Artana memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

Alami gagal ginjal

Saat menjalankan tugas, kondisi I Gede Artana sempat drop. Puncaknya setelah Pemilu kesadarannya terus menurun dan dilarikan ke Puskesmas Rendang.

Awalnya pihak puskesmas tidak menemukan gejala penyakit kronis. Namun, setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit Sanjiwani, I Gede Artana didiagnosa mengidap sakit ginjal akut.

"Saat di Sanjiwani sempat dikira stroke tapi begitu dicek tidak ada pendarahan otak. Tapi waktu cek urin baru diketahui dia mengalami gagal ginjal," terang Suatrawan.

Baca juga: Anggota Panwascam Ini Pingsan Saat Pleno Penghitungan Suara

 

Selain itu Suastrawan juga meluruskan bahwa tidak benar I Gede Artana kehilangan ingatan, hanya tingkat kesadaran menurun.

"Kalau disebut hilang ingatan terlalu berlebihan, hanya kesadaran menurun karena kondisi fisik sempat drop," ujarnya.

Ajukan santunan

Saat ini I Gede Artana terus mendapat kunjungan baik dari keluarga maupun sesama pengawas.

Pihak Bawaslu sendiri telah mengajukan permohonan santunan bagi I Gede Artana ke Bawaslu RI melalui Bawaslu Bali.

"Saat ini untuk pengobatan bisa ditutup dengan BPJS, tapi kami berharap nanti ada santunan untuk beliau," pungkas Suastrawan. 

Baca juga: Ketua Panwascam di Parepare Pingsan saat Rekapitulasi Suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com