Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKBP Era Adhinata, Pengungkap Penyelundupan Senjata ke Papua, Jabat Kapolres Mimika

Kompas.com - 09/11/2019, 15:32 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - AKBP I Gusti Gde Era Adhinata resmi menjabat sebagai Kapolres Mimika, Papua. Dia menggantikan AKBP Agung Marlianto.

Serah terima jabatan pucuk pimpinan kepolisian di Mimika ini dipimpin Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, di Aula Rasta Samara Polda Papua, Kota Jayapura, Jumat (8/11/2019).

AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, biasa disapa Era. Dia merupakan kelahiran Manado 1 Februari 1980.

Era memulai kariernya di Polda Kalimantan Timur (Kaltim) sejak lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol).

Tahun 2002, dia menjabat Pamapta di Polres Bontang. Di tahun 2005, Era dipercayakan menjabat Kapolsek Sangatta Polres Kutai Timur.

Setahun kemudian, pada 2006, dia bertugas sebagai Panit Sat 1 Resum Direktorat Reskrim Polda Kaltim.

Baca juga: Cerita Kapolres Mimika yang Tidak Tidur demi Pleno Berlangsung Aman

Di tahun yang sama, Era ditunjuk sebagai Kepala Tim Penindak Detasemen 88 Anti Teror Polda Kaltim.

2008, Era dipindahkan tugaskan di Polda Papua, dengan menduduki jabatan Kasat Narkoba Polres Kota (Polresta) Jayapura.

Hanya setahun menduduki jabatan tersebut, Era kembali dipercayakan untuk menjabat Kasat Reskrim di Polresta yang sama.

Dua tahun kemudian 2011, Era ditarik ke Polda Papua guna mengisi jabatan Kanit 1 Subdit III Jatanras Direktorat Reskrim Umum.

Kemudian tahun 2016, dia dipercayakan menjabat Wakapolres Mimika.

Era selanjutnya di tahun 2017 ditarik ke Polres Kota Depok, Jawa Barat dengan menduduki jabatan Kasat Narkoba.

Baca juga: Mulai 1 Agustus, Kapolres Mimika Ajak Masyarakat Kibarkan Merah Putih

Setahun kemudian 2018, Era ditarik ke Polda Metro Jaya sebagai penyidik Madya 4 Direktorat Reskrim Umum, sebelum menjabat Kapolres Mimika di tahun 2019.

Era juga dikenal memiliki banyak prestasi saat bertugas di Papua.

Saat menjabat Kasat Reskrim Polresta Jayapura, polresta tersebut mendapat peringkat ke 7 polres terbaik se-Indonesia dalam penanganan kasus korupsi.

Kemudian tahun 2014 saat menjabat Kanit 1 Subdit III Jatanras Direktorat Reskrim Umum Polda Papua, dia mengungkap kasus penyelundupan senjata api dari Negara Filipina dan Papua New Guinea (PNG).

Setahun kemudian 2015, menangkap jaringan internasional narkoba jenis sabu-sabu di perbatasan RI-PNG, dengan barang bukti 4 kilogram sabu.

Baca juga: Pascabentrok Antarwarga, Kapolres Mimika Ancam Tangkap Pembawa Senjata Tajam

Selanjutnya di tahun 2017 ketika menjabat Wakapolres Mimika, tepatnya di Bulan Maret berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor terbesar dalam satu hari, dengan jumlah motor yang diamankan sebanyak 157.

Pengungkapan kasus curanmor tersebut, merupakan yang terbesar di Mimika.

 

Era mengakui, dia sangat mengagumi sosok mantan Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto yang cerdas dan pekerja keras.

Era pun berusaha akan bekerja keras selama menjabat Kapolres Mimika untuk meneruskan kinerja AKBP Agung yang sangat baik.

Baca juga: Pemukulan Kapolres Mimika, Dua Anggota KNPB Ditetapkan sebagai Tersangka

"Bapak Agung Marlianto merupakan idola saya. Beliau orang yang cerdas dan pekerja keras. Saya akan berusaha keras untuk meneruskan kinerja beliau yang sangat baik," kata Era kepada kepada Kompas.com, Sabtu (9/11/2019).

Setelah menjabat Kapolres Mimika, kata Era, dia akan memberikan hidupnya sepenuhnya untuk melayani masyarakat, dan menjaga Kamtibmas.

Untuk itu, Era berharap adanya kerjasama dengan semua lapisan masyarakat dan pihak terkait.

"Setelah menjabat kapolres, saya akan berikan hidup saya sepenuhnya untuk melayani masyarakat khususnya dalam hal menjaga kamtibmas di wilayah Papua. Dan untuk melaksanakan itu, butuh kerjasama dengan semua lapisan masyarakat dan semua unsur terkait," ujar Era.

Kompas TV Kepolisian Resort Mimika, Papua terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan aksi puluhan pelajar yang berupaya melakukan pemalangan di asrama sentra pendidikan sekolah satu atap milik Pemkab Mimika. Aksi pemalangan dilakukan para pelajar sebagai bentuk protes setelah 23 penghuni asrama mengalami gatal -gatal usai menyantap makanan dari katering yang disediakan pihak asrama. Polisi kemudian berupaya bernegosiasi dengan para pelajar agar menghentikan aksi. Mediasi dan koordinasi akan dilakukan dengan memanggil pihak jasa katering dan kepala dinas pendidikan untuk menyelesaikan masalah ini. Dalam proses pembubaran aksi ini polisi juga mengamankan tiga pelajar bersama seorang guru honorer yang diduga menjadi provokator aksi. Kini polisi telahmembebaskan 3 pelajar yang sempat ditangkap. Sementara untuk seorang guru honorer dikenakan wajib lapor. Polisi juga berkerjasama dengan pihak bpom untuk menyelidiki kandungan makanan katering yang diduga mengakibatkan puluhan pelajar mengalami gatal. Usai aksi pemalangan polisi masih melakukan pengamanan di asrama tersebut. #PelajarMimika #AsramaPemkabMimika #Keracunan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com