Merawat koleksi
Sementara itu, Konservator Koleksi Museum Ronggoawarsito Nurodo menambahkan, setiap koleksi yang ada di museum termasuk wayang, memiliki perawatan yang periodik.
Perawatannya juga berbeda antara jenis wayang yang satu dengan lainnya, karena tergantung dari bahan dasar pembuatan wayang tersebut.
"Kalau wayang yang berbahan organik, kita masukkan ke dalam ruangan fumigasi, kita asapi dengan bahan kimia tertentu, yang sebelumnya kita masak di dalam tungku yang berubah menjadi gas," kata Nurodo.
Selain wayang, lanjut Nurodo, proses perawatan dengan cara fumigasi juga dilakukan untuk koleksi pakaian, buku-buku, dan kain batik untuk mematikan jamur yang menempel.
"Perawatan fumigasi dilakukan dalam rentan waktu dua tahun sekali. Setelah dilakukan proses fumigasi, perawatan secara mandiri seperti membersihkan dari debu juga rutin dilakukan," ujar Nurodo.
Baca juga: Wow, Ada Wayang Golek di Video Klip Terbaru Rapper Korea Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.