Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhana Kuddus, Jurnalis Perempuan Pertama, Diangkat Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 07/11/2019, 20:34 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Ruhana Kuddus ditetapkan sebagai pahlawan nasional tahun ini.

Penetapan wanita asal Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat itu berdasarkan putuskan pertemuan antara Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dengan Presiden Joko Widodo, Rabu (6/11/2019).

"Alhamdulillah kita sudah menerima surat undangan dari Kementerian Sosial tentang acara penganugerahan gelar pahlawan nasional Ruhana Kuddus," kata Kepala Dinas Sosial Sumbar, Jumaidi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2019).

Menurut Jumaidi dalam surat Kementerian Sosial tertanggal 7 November 2019 yang ditandatangani Direktur Jenderal Pemberdayaan Pepen Nazaruddin itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno diminta hadir di Istana Negara untuk menghadiri acara penganugerahan tersebut di Istana Negara Jakarta, pada Jumat (8/11/2019). 

Baca juga: Menyandang Nama Pahlawan Nasional, RSUP Ambon Pertama di Indonesia Timur

"Gubernur diminta hadir dalam acara penganugerahan tanda pahlawan nasional Ruhana Kuddus," kata Jumaidi.

Sebelumnya pada tahun 2018 lalu, Ruhana Kuddus juga diusulkan menjadi pahlawan nasional, namun baru tahun 2019 ini diangkat menjadi pahlawan nasional.

Ruhana Kuddus merupakan wartawan perempuan yang lahir di Koto Gadang, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 20 Desember 1884 dan wafat pada 17 Agustus 1972.

Kiprah Ruhana di dunia jurnalistik dimulai dari surat kabar Poetri Hindia pada 1908 di Batavia.

Ketika Poetri Hindia dibredel Belanda, Ruhana mendirikan Surat Kabar Sunting Melayu yang dianggap sebagai koran perempuan pertama di Indonesia pada tahun 1911.

Baca juga: Syaichona Cholil Bangkalan Disebut Layak Jadi Pahlawan Nasional

Keluarga pahlawan

Selain sebagai jurnalis, Ruhana juga aktif dalam pergerakan melawan Belanda.

Ruhana ikut terlibat dalam penyelundupan senjata dari Koto Gadang ke Bukittinggi melalui Ngarai Sianok dengan cara menyembunyikannya dalam sayuran dan buah-buahan yang kemudian dibawa ke Payakumbuh dengan kereta api.

Ruhana datang dari keluarga pahlawan. Saudaranya adalah Sutan Syahril yang sudah terlebih dahulu diangkat menjadi pahlawan nasional.

Kemudian Ruhana juga memiliki saudara sepupu H Agus Salim yang juga pahlawan nasional.

Ruhana juga merupakan tante dari penyair terkenal Chairil Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com