Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syaichona Cholil Bangkalan Disebut Layak Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 10/11/2018, 16:34 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

 


SURABAYA, KOMPAS.com - Tokoh ulama Madura Syaichona Cholil, disebut pantas mendapatkan gelar Pahlawan Nasional dari pemerintah.

Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur mendorong pihak keluarga agar mengusulkan Syaichona Cholil ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

"Kami sudah bertemu dengan pihak pesantren dan keluarga di Bangkalan siang tadi. Kami usulkan agar Syaichona Cholil didaftarkan sebagai pahlawan nasional," kata Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur, Machfud Arifin, Jumat (9/11/2018).

Dia yakin, sosok ulama seperti Syaichona Cholil tidak membutuhkan gelar pahlawan.

"Namun negara tidak boleh tutup mata, sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para ulama pejuang seperti Syaichona Cholil," ucapnya.

Baca juga: Risma Resmikan Museum WR. Soepratman di Hari Pahlawan

Berdasarkan catatan sejarah, kata Machfud, Syaichona Cholil adalah guru para ulama pejuang di pulau Jawa. Beberapa ulama pejuang yang pernah berguru kepada Syaichona Cholil antara lain, pendiri Nahdatul Ulama KH Hasyim Asyari, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, KH Bisri Mustofa, KH Nawawi, dan KH Asad Syamsul Arifin.

Dari ajaran Syaichona Cholil, kata Machfud, lahir banyak ulama dan tokoh yang menjaga bangsa Indonesia dari perpecahan.

"Perlu inisiasi untuk mengusulkan Syaichona Cholil sebagai pahlawan nasional. Riset, kajian akademik perlu segera disusun," ujarnya.

Pada Hari Pahlawan tahun ini, Presiden Jokowi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam nama, yakni tokoh dari Yogyakarta Alm. Abdurrahman Baswedan, tokoh dari Kalimantan Selatan Alm. Pangeran Mohammad Noor, tokoh dari Sulawesi Barat Alm. Agung Hajjah Andi Depu, tokoh dari Bangka Belitung Alm. Depati Amir, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah Alm. Kasman Singodimejo, dan tokoh dari Banten Alm. KH Syam'un.

Kompas TV Drama Kolosal Surabaya Membara digelar di depan Tugu Pahlawan, Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (9/11/2018) malam memakan korban jiwa.2 penonton Drama Kolosal Surabaya Membara tewas. Insiden ini juga menyebabkan sejumlah penonton luka-luka akibat terjatuh dari viaduk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com