SURABAYA, KOMPAS.com - Sebagai bentuk penghormatan serta penghargaan atas jasa Wage Rudolf (WR) Soepratman kepada bangsa Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan museum WR. Soepratman di Jalan Mangga, Tambaksari, Surabaya, Sabtu (10/11/2018).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma menuturkan, tujuan pembangunan Museum WR Soepratman agar generasi muda mengerti perjuangan pahlawan di masa lalu.
"Semakin banyak museum di Surabaya, semakin baik untuk masa depan anak-anak," ujar Risma.
Menurut Risma, berkat semangat perjuangan melalui lagu yang diciptakan WR. Soepratman, ada dorongan bagi pejuang untuk memerdekan Indonesia.
"Sebenarnya ada banyak cara untuk menciptakan semangat perjuangan, baik melalui lagu, pidato heroik Bung Tomo, Jenderal Panglima Sudirman saat sakit," kata Risma.
Baca juga: Museum Makanan Menjijikkan Ini Buka di Swedia
Risma mengungkapkan, impiannya membangun museum di Surabaya sudah terpendam sejak lama.
Dia ingin seluruh masyarakat mengetahui sejarah para pahlawan yang dilahirkan atau yang pernah tinggal di Surabaya.
"Ini juga memberikan contoh bagi anak-anak Surabaya agar melihat semangat para pejuangnya. Itu misi kami untuk membuat museum," ujarnya.
Risma menyebut, selama empat tahun ini pemkot dan tim cagar budaya menyiapkan Museum WR Soepratman.
Nantinya, Museum WR Soepratman akan ditambah dengan beberapa koleksi seperti foto dan dilengkapi lagu ciptaan WR Soepratman lain yang isinya tentang cinta tanah air dan perjuangan.
"Nanti kami lengkapi terus," imbuh Risma.
Sementara itu, ahli waris WR. Soepratman, Budi Harry mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas kepeduliannya menghargai jasa WR Soepratman dengan membangun sebuah museum.
"Semoga museum bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda dan terjaga dengan baik," katanya.
Sementara itu, untuk tambahan koleksi di museum WR Soepratman, Budi menambahkan bahwa pihak keluarga akan mengirimkan foto-foto perjalanan hidup WR Soepratman kepada Pemkot Surabaya.
"Nanti akan dijelaskan siapa saja yang ada di foto-foto tersebut serta kejadiannya seperti apa," tambah Budi.