Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi yang Hentikan Ambulans Kena Sanksi | Kisah Kakek Suhendri Sang Penjaga Hutan

Kompas.com - 04/11/2019, 05:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Sejumlah barang milik anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kepulauan Bangka Belitung dirampas massa, saat upaya penertiban tambang timah ilegal di Desa Sijuk, Belitung.

Penertiban yang dilakukan Pemprov tersebut berakhir anarkistis. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, ada dompet dan ponsel milik anggota Pol PP yang hilang saat penertiban itu.

"Ini membuktikan upaya pemprov untuk mengelola tambang itu tidak mudah. Ada kendala dan risiko," kata Erzaldi kepada awak media di Pangkal Pinang, Sabtu (2/11/2019) malam.

Baca berita selengkapnya: Penertiban Tambang di Babel Berakhir Anarkistis, Dompet dan HP Petugas Dirampas

4. Viral Gubernur Kalteng marah saat Kalteng Putra keok dari Persib

Berita tentang Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran nekat turun ke lapangan dari tempat duduknya dan memprotes keputusan wasit saat laga Kalteng melawa Persib Bandung menjadi viral.

Sugianto memprotes wasit yang sat itu memberi kartu merah salah satu pemain andalan Kalteng Putra, Petrich Steve Wanggai.

Tak hanya itu, Sugianto lalu mengaku kecewa dengan tindakan wasit tersebut dan mengaktakan kejadian semacam ini sudah beberapa kali disaksikannya.

"Jika seperti ini terus sepak bola kita susah majunya," ujarnya.
Pertandingan itu akhirnya dimenangkan oleh tim tamu Persib Bandung itu dengan skor telak 0-2.

Baca berita selengkapnya: Marah Saat Laga Kalteng Putra Vs Persib Bandung, Ini Kata Gubernur Kalteng

5. Di balik kematian dua makelar sapi alias blantik

Jasad Sukiro saat dievakuasi dari sungai, Minggu (3/11/2019). Sukirno dan rekannya Nursodik diduga tewas setelah diracun oleh pelaku berinisial M. (Foto: Humas Polres Lampung Tengah)KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Jasad Sukiro saat dievakuasi dari sungai, Minggu (3/11/2019). Sukirno dan rekannya Nursodik diduga tewas setelah diracun oleh pelaku berinisial M. (Foto: Humas Polres Lampung Tengah)

Dua blantik sapi yang tewas mengambang di sungai diduga tewas setelah diracuni saat disuguhi kopi oleh pelaku pembunuhan berinisial M.

Polisi saat ini masih memburu M. Seperti diketahui, kedua agen sapi itu, yakni Nursodik dan Sukirno, warga Lampung Timur.

Kasat Reskrim Lampung Tengah, AKP Yuda Wiranegara mengatakan, dari laporan keluarga korban Sukirno mengungkapkan korban telah menghilang sejak Kamis (31/10/2019) lalu.

Baca berita selengkapnya: Dua Agen Sapi Diduga Seruput Kopi Beracun Saat Bertamu

(Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya, Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur, Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Irfan Maullana, Michael Hangga Wismabrata, Abba Gabrillin, Khairin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com