Puluhan warga ikut menyaksikan rekonstruksi tersebut.
Baca juga: Fakta Baru Guru SMK Tewas Ditikam Siswanya, Informasi dari Medsos hingga Ditetapkan 1 Tersangka Baru
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut dr Liesje Punuh mengatakan, pencabutan izin berdasarkan rekomendasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Serta hasil investigasi yang telah dilakukan oleh tim Dinas Pendidikan Daerah Sulut.
Dikatakannya, dari hasil investigasi, umumnya para siswa yang pindah ke SMK Inchthus, karena bermasalah di sekolah sebelumnya.
"Jadi, di sekolah itu terjadi kumpulan siswa-siswa bermasalah," katanya saat diwawancara di ruang kerjanya, Senin sore.
"Berdasarkan temuan-temuan itu, maka dengan berat hati izin operasional SMK Inchthus dicabut hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sebagai pembelajaran juga, akun data pokok pendidikan (Dapodik) sekolah tersebut kami akan blokir sementara," sambungnya.
Baca juga: Buntut Guru Tewas Ditikam Siswa, Izin Operasional SMK Ichthus Manado Dicabut
Dijelaskan Liseje, selain sekolah tersebut kumpulan siswa-siswa bermasalah.
Ditemukan juga siswa di sekolah tersebut yang sering membuat keamanan dan kenyamanan warga setempat terganggu.
Di mana para siswa sering membunyikan motor hingga bising. Selain itu, para siswa juga nekat melawan warga yang menegur dengan melempar rumah warga tersebut.
"Sebagian besar siswa di sana karena di drop out (DO) dari sekolah asal SMK Negeri 5 Manado," sambungnya.
Liesje mengungkapkan, proses belajar mengajar di sekolah itu tidak lancar, karena sering menunggu guru dari luar.
Setelah ditelusuri, pukul 07.00 Wita para siswa belum ada di sekolah. Bahkan, tidak pernah ada upacara bendera.
Baca juga: Tegur Siswanya Merokok, Guru SMK Ditikam hingga Tewas
Dinas Pendidikan, sambungnya, memiliki solusi bagi para siswa yang ada di SMK Inchthus.