"Khusus untuk yang sablon kaos, sebenarnya kami perlu tempat untuk workshop. Sehingga ke depan, tidak perlu lagi membebani Kabupaten Gresik," jelasnya.
Kebutuhan tempat workshop menurut Dede, nantinya bakal diperuntukkan bagi lulusan SLB yang bisa mendesain maupun sablon kaos.
Serta bagi lulusan SLB yang membutuhkan untuk mereka mencari rezeki. Dengan harapan, bakat mereka dapat tetap terjaga dan tersalurkan.
Hal itu dikarenakan, beberapa dari lulusan SLB Kemala Bhayangkari yang mampu menguasai keterampilan desain dan sablon kaos, tidak mampu bersaing.
Penyebabnya, kurangnya pemahaman masyarakat tentang kemampuan mereka di bidang desain dan sablon kaos.
"Padahal, sejak kami mulai dua tahun lalu, kaos hasil karya para siswa ini tidak kalah dengan yang dihasilkan orang normal," kata Dede.
"Bahkan, kemarin sudah ada yang sempat beli itu dari Jawa Barat, Kalimantan, Bali, serta Makassar," ucap Dede yang mengaku sudah 20 tahun mengabdi di SLB Kemala Bhayangkari.
Baca juga: Keterbatasan Tak Halangi Para Siswa SLB Ini Hasilkan Ratusan Lembar Kain Batik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.