Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/10/2019, 11:30 WIB

 

Pelatihan Tidak Lama

Lailatul Mahmudah, salah seorang guru pembimbing keterampilan desain dan sablon kaos di SLB Kemala Bhayangkari mengatakan, tidak membutuhkan waktu lama untuk dapat mengajari konsep desain dan sablon kaos kepada para siswa.

Kendati ia tidak menampik, memang dibutuhkan ketelatenan dan keuletan dalam membimbing mereka.

"Pengalaman saya pribadi itu paling lama 10 kali pertemuan, agar siswa ini bisa desain dan sablon kaos. Meski biasanya banyak juga yang enam atau tujuh kali pertemuan sudah bisa," ujar Lailatul.

Ia menjelaskan, untuk kelas keterampilan desain dan sablon kaos sesuai jadwal, baru dilakukan setiap Kamis dan Jumat.

Baca juga: Semangat Siswa Disabilitas Peringati Sumpah Pemuda, Baca Ikrar dengan Gerakan Tangan

 

Hal itu dikarenakan, pada hari yang lain dipergunakan oleh para siswa di SLB Kemala Bhayangkari untuk mempelajari ilmu akademis.

"Jadi Senin sampai Rabu itu pelajaran umum, baru Kamis dan Jumat itu vokasi. Bagi yang siswa keterampilan sablon kaos, sementara yang siswi di kelas tata boga," ucap dia.

Untuk tahun ini, ada sebanyak 13 dari 61 siswa SLB Kemala Bhayangkari yang mengikuti kelas keterampilan desain dan sablon kaos.

Mereka lebih dulu diseleksi sesuai kemampuan, dengan keterampilan ini baru diperuntukkan bagi mereka yang sudah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMA.

"Paling sulit itu saat desain gambar di komputer, sebelum dijadikan cetakan sablon," kata Muhammad Rizky Khoirudin siswa tuna wicara yang sudah kelas 10 SMP, seperti yang diterjemahkan oleh Lailatul.

"Sementara proses paling lama, afdruk foto untuk dijadikan bahan sablon (cetakan)," lanjutnya. 

Baca juga: Masyarakat Masih Diskriminatif Terhadap Penyandang Disabilitas

Dapat Respon Positif

Hasil karya desain dan sablon kaos, yang dipertunjukkan oleh siswa berkebutuhan khusus SLB Kemala Bhayangkari.KOMPAS.com/HAMZAH ARFAH Hasil karya desain dan sablon kaos, yang dipertunjukkan oleh siswa berkebutuhan khusus SLB Kemala Bhayangkari.
Mendapat kabar tentang siswa SLB Kemala Bhayangkari yang bisa membuat desain dan sablon kaos, turut mengundang rasa penasaran Ketua DPRD Gresik, Fandi Ahmad Yani.

Selepas mengikuti upacara Sumpah Pemuda, Yani kemudian melihat secara langsung dan sekaligus memesan beberapa kaos hasil karya para siswa penyandang disabilitas tersebut.

"Bagus, sangat luar biasa, tidak kalah dengan produksi orang normal (secara fisik). Ini menjadi bahan bagi saya, dan akan saya sampaikan hal ini, aspirasi ini, kepada teman-teman lain yang ada di Dewan (DPRD)," kata Yani.

"Saya tadi sudah titip pesan kepada mereka, saya harap mereka jangan patah semangat. Karena kemajuan Gresik, juga berkat partisipasi mereka semua," tambah dia.

Baca juga: Kisah Perjuangan Disabilitas Perajin Batik, Buta Warna hingga Ditolak Pembeli

Hal senada juga diutarakan oleh Wakapolres Gresik, Kompol Dhyno Indra Setyadi, yang juga turut hadir dalam upacara Sumpah Pemuda di SLB Kemala Bhayangkari.

Dengan selepas upacara, Dhyno sempat mencicipi hasil masakan siswi berkebutuhan khusus yang tergabung dalam keterampilan kelas tata boga.

"Dari karya yang dihasilkan seperti olahan keripik dan dikemas cukup bagus, juga kerajinan sablon kaos, saya rasa bisa bersaing dengan produk-produk yang lain. Tadi saya juga sudah mencicipi keripik buatan mereka, dan rasanya cukup enak," tutur Dhyno.

Baca juga: Kisah Pemuda yang Menembus Pedalaman, Membantu Disabilitas lewat Media Sosial

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke