Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ibis Sendok Raja, Burung yang Muncul di Pos Jokowi Setelah "Hilang" 155 Tahun

Kompas.com - 23/10/2019, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

“Di Danau Limboto baru saja dikunjungi banyak burung migran yang berasal dari belahan utara bumi, seperti cerek kernyut (Pluvialis fulva), cerek pasir besar (Charadrius leschenaultia), berkik ekor lidi, biru laut ekor blorok atau lainnya. Kok tiba-tiba di hadapan kami muncul ibis sendok raja yang berasal dari Australia yang belum masuk musim dingin. Ini fenomena menarik,” kata Debby Hariyanti Mano, Direktur Perkumpulan BIOTA.

Baca juga: 360 Ekor Burung Kolibri Akan Diselundupkan ke Jakarta

Tidak hanya karena penampilan fisiknya yang aneh, burung tersebut berparuh panjang seperti platypus, mamalia khas benua Australia.

“Selama ini kami tahu bentuk paruh burung itu yang seperti biasanya meskipun beda ukuranya, namun yang ini terlihat seperti makhluk purba, tiba-tiba ada di Danau Limboto,” kata Indra Dunggio, seorang fotografer Gorontalo yang melihat hasil dokumentasi kehadiran ibis sendok raja ini.

Baca juga: Fenomena Keindahan Burung Migran Saat Mengunjungi Danau Limboto

 

5. Danau yang kaya subtrat

Kehadiran ibis sendok raja di tepi Danau Limboto pada akhir pekan lalu sangat mengejutkan pemerhati burung di Gorontalo.

Danau Limboto merupakan danau endapan yang kaya substrat.

Diperkirakan awalnya danau ini memiliki luas yang terbentang dari lembah Paguyaman di Kabupaten Boalemo hingga di kaki Gunung Tilong Kabila, Kabupaten Bone Bolango sekarang ini.

Gerak lempeng bumi yang terus mengangkat dasar laut Gorontalo membuat danau ini semakin mengecil.

Baca juga: Sampah Plastik di Danau Limboto Menjadi Ancaman Burung Migran

Namun faktor yang paling menentukan adalah pasokan sedimen yang mengalir sepanjnag tahun ke danau ini.

Danau Limboto menjadi muara bagi 23 sungai dan anak sungai yang sepanjang tahun membawa lumpur.

Dari danau berlumpur inilah hewan invertebrata, ikan, serangga dan lainnya berlimpah dan menjadi santapan lezat burung-burung air.

Baca juga: Burung Dara Laut Tiram Terlihat di Danau Limboto

 

6. Perhatian dari bupati

Seorang nelayan berjalan kaki menuju dermaga Hutadaa di Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Selasa (11/9/2018). Debit air Danau Limboto surut akibat musim kemarau yang melanda daerah itu sejak bulan Agustus lalu.ANTARA FOTO/ADIWINATA SOLIHIN Seorang nelayan berjalan kaki menuju dermaga Hutadaa di Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Selasa (11/9/2018). Debit air Danau Limboto surut akibat musim kemarau yang melanda daerah itu sejak bulan Agustus lalu.
Kehadiran burung berparuh besar ini membuat Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo turun langsung ke danau untuk melihat dari dekat

Nelson Pomalingo selama ini dikenal peduli dengan pelestarian danau.

Ia bahkan membuat lembaga Pusat Informasi Danau (PID) di Kabupaten Gorontalo dan membentuk Forum Danau Limboto.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Penelitian pembangunan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki mengaku tak segan turun ke danau ini untuk menghalangi sekelompok pemburu saat mengetahui kemunculan 3 ekor ibis sendok raja ini.

“Jangan sampai mereka menghabisi burung unik ini. Kami harus menjaga kelestarian keanekaragaman hayati ini,” kata Budiyanto.

Dari catatan Hanom, dari 94 jenis burung di Danau Limboto, 41 di antaranya adalah jenis pendatang.

SUMBER: KOMPAS.com (Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com