Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sebuah Sumur Kecil di Ladang yang jadi Asa Ratusan KK

Kompas.com - 16/10/2019, 09:49 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Kondisi geografis

Wilayah Dusun Kedungwalikukun sebenarnya sudah dibuat sumur bor untuk warga dari pihak swasta.

Namun saat musim kemarau airnya tidak kuat naik.

Untuk Dusun Kaligatuk, sudah ada pipanisasi tetapi saat musim kemarau tidak bisa digunakan. 

"Geografis di sini memang sulit, karena tangki air masuk kalau disisi Barat agak menanjak, sisi timur jauh, dan juga menanjak," ucapnya. 

Dari pengamatan beberapa jeriken warga sudah antre untuk diambil oleh sang pemiliknya.

Beberapa warga lain bolak-balik mengambil air menggunakan sepeda motor. Salah satunya Tubimen warga Dusun Kedungwalikukun.

"Setiap hari bisa 2 sampai 4 kali saya mengambil air dari sini," katanya.

Baca juga: Cerita Siswa-siswi SD di Flores Pikul Air 5 Km Tiap Hari untuk Siram Toilet Sekolah

Satu tangki air Rp 140.000 untuk 2 minggu...

Air itu disimpan dalam jeriken berwarna biru. Setelah penuh, dirinya menyusuri jalan menanjak sekitar dua meter dengan lebar hanya 50 cm.

Dengan sedikit kekuatan, Tubinem menaikkan keatas sepeda motor warna hitamnya dan mengikat agar jeriken tidak jatuh.

"Air ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, supaya hemat air yang dibeli dari tangki. Satu tangkinya Rp 140.000 bisa digunakan selama 2 minggu," ucapnya. 

Tuginem pun memacu sepeda motornya di jalan setapak menuju rumahnya sekitar 200 meter dari sumur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com