Putri menceritakan, saat terjadi kerusuhan di Wamena pada 23 September lalu, dirinya sedang berada di tokonya bersama suaminya Syafrianto (33) dan anaknya Rizki (3,5).
Saat kerusuhan, tiba-tiba segerombolan orang datang membakar tokonya dan memanah dirinya bersama keluarga.
Begitu juga toko-toko di sekelilingnya. Putri berhasil lolos dari kematian kendati mendapatkan luka bakar dan kena anak panah. Sementara suaminya dan anaknya meninggal dunia akibat kerusuhan itu.
"Suami dan anak saya meninggal dunia dalam kejadian itu," kata Putri yang matanya sudah mulai sebak menahan air mata.
Baca berita selengkapnya: Cerita Putri, Korban Kerusuhan di Wamena Lolos dari Maut dan Trauma Kembali ke Papua
Sumber: KOMPAS.com (Perdana Putra, Ahmad Faisol, Candra Setia Budi, Fadlan Mukhtar Zain)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.