KOMPAS.com - Pernikahan pasangan pengantin asal Purwokerto, Jawa Tengah, Satrio Hapsoro dan Karina Syahrudin, menjadi perbincangan masyarakat.
Gara-garanya, sejoli yang melangsungkan pernikahan, Minggu (6/10/2019) lalu ini ternyata hanya menghabiskan uang sekitar Rp 5,6 juta untuk pesta pernikahan.
Tak hanya itu, cincin kawin mereka berdua terbuat dari material batu meteorit.
Material tersebut dipilih karena lebih langka dibanding berlian dan lebih spesial untuk narasi pernikahan Rio dan Karin.
Sementara itu, berita tentang tiga personel TNI yang mendapat sanksi hukum dan dicopot dari jabatannya, masih saja menjadi sorotan pembaca di Kompas.com.
Ketiga istri TNI dinilai berujar secara tidak pantas di media sosial, terkait kasus penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto.
Tak hanya itu, ketiga istri anggota TNI itu pun dilaporkan ke polisi karena dianggap melanggar UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Rio dan Karin memutuskan untuk hidup bersama dalam janji ikatan pernikahan. Salah satu simbol kesetiaan, kedua pasangan tersebut memilih meteorit sebagai bahan cincin kawin.
"Aku sudah lama koleksi meteorit, karena kesukaan di bidang astronomi. Aku punya beberapa jenis meteorit, seperti iron meteorite campo del cielo dan lunar meteorite (dari bulan). Ini ide sudah lama, suatu saat aku menikah, batu meteorit ini yang akan kupasang di cincin istriku," tutur Rio.
Rio mengaku, untuk membuat cincin kawin itu, dirinya dibantu perajin perhiasan di Desa Pasir Purwokerto, Subehi.
Impian Rio untuk mempersembahkan cincin kawin dari bahan meteorit bagi istri tercinta, Karin, akhirnya tercapai.
Baca berita selengkapnya: Cerita Rio dan Karin, Menikah dengan Biaya Rp 5,6 Juta, Seserahan Sport Bra, Cincin Kawin dari Meteorit
Tiga prajurit TNI diketahui mendapat sanksi hukum dan dicopot dari jabatannya.