PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla) kembali menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (10/10/2019). Kabut asap sangat pekat, yang tercium bau kebakaran gambut.
Akibat kabut asap pekat ini, sekolah di Yayasan As Sofha Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, memulangkan siswanya.
Ketua Yayasan As Shofa Syafwi Khalil saat dikonfirmasi mengatakan, seluruh siswa dipulangkan sejak tadi pagi karena kabut asap.
"Anak-anak jam 6 pagi sudah datang ke sekolah. Karena kabut asap sangat pekat, jam 7 pagi kita pulangkan lagi. Semua anak kita pulangkan, mulai dari TK, SD, SMP dan SMA," kata Syafwi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.
Baca juga: Ada Kabut Asap, Ketepatan Waktu Lion Air 74 Persen di September
Dia menjelaskan, seluruh siswa dan guru sudah datang ke sekolah untuk melakukan aktivitas belajar mengajar.
Namun, kabut asap sangat pekat dengan jarak pandang di sekolah hanya sekitar 300 meter.
"Saya kumpulkan semua pimpinan sekolah dan orangtua siswa untuk memutuskan pemulangan siswa. Kita khawatir anak terdampak asap, karena asap tadi pagi luar biasa pekatnya," sebut Syafwi.
Akan tetapi, sambung dia, besok pagi, Jumat (11/10/2019), anak-anak kembali masuk sekolah jika kabut asap sudah tidak ada.
Baca juga: Bandara Banjarmasin Terganggu Kabut Asap, 5 Penerbangan Delay
Syafwi mengatakan, pada saat kabut asap pekat bulan September 2019 lalu, seluruh sekolah di Yayasan As Shofa diliburkan selama dua pekan.
Selama diliburkan, anak-anak tetap diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Tapi, menurutnya hal itu tidak maksimal.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan