Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Banjarmasin Terganggu Kabut Asap, 5 Penerbangan Delay

Kompas.com - 03/10/2019, 13:14 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kabut asap kembali menyelimuti landasan pacu Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (3/10/2019).

Akibatnya, 5 penerbangan yang seharusnya berangkat ke kota tujuan terpaksa mengalami penundaan keberangkatan atau delay.

Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin Aditya Putra Patria saat dihubungi mengatakan, jarak pandang di landasan pacu hanya 300 meter.

"Visibility (jarak pandang) tadi hanya sekitar 300 meter, ini berdampak pada 5 penerbangan yang harus delay," ujar Aditya.

Baca juga: Gubernur Klaim Kabut Asap Sudah Hilang di Riau

Selain mengganggu jadwal keberangkatan, kabut asap juga membuat 2 penerbangan yang seharusnya mendarat lebih cepat terpaksa mengitari langit Banjarmasin menunggu kabut asap mereda.

"Tadi juga ada 2 penerbangan yang holding (berputar-putar) baru mendarat, itu dari Jakarta dan Surabaya," kata Aditya.

Menurut Aditya, jarak pandang yang hanya 300 meter membuat pesawat hanya stay di apron selama 1 jam.

Para penumpang tetap diminta tetap berada di pesawat untuk menghindari penumpukan di ruang tunggu bandara.

"Delay tadi hanya sekitar sejam. Pesawat tetap stand by di apron setelah visibility sudah di atas 500 meter, pesawat diberangkatkan satu per satu," kata Aditya.

Baca juga: Kabut Asap, Maskapai Penerbangan Hentikan Jadwal Penerbangan di Bandara Palangkaraya

Kabut asap yang menyelimuti landasan pacu diakibatkan dari kebakaran lahan di areal yang tak jauh dari Bandara Syamsuddin Noor.

Lokasi tersebut adalah Guntung Damar di mana ada ratusan hektar lahan gambut yang terbakar dan saat ini terus dilakukan pemadaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com