Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, Warga Dapat Emas di Gambut Berusia 3000 Tahun

Kompas.com - 09/10/2019, 12:44 WIB
Rachmawati

Editor

Sementara untuk koin emas baik yang ditemukan di Cengal dan Sungai berbentuk sama, yakni koin beraksara China.

"Sudah dari dulu pencarian ini sudah ramai. Memang pesisir pantai timur Sumatera kaya akan temuan barang peninggalan seperti itu," jelasnya.

Baca juga: BERITA FOTO: Hasil Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di Tangan Kolektor

 

Gambut berusia 3.000 tahun

Kepala Balai Arkelogi Sumsel Budi Wiyana mengatakan dari hasil penelitian, diketahui gambut di Kecamatan Air Suguhan, OKI berusia sekitar 3.000 tahun dan berusia sama dengan masa Kerajaan Sriwijaya.

Selain di Air Sugihan, penelitian juga dilakukan di Kecamatan Tulung Selapan.

Di kecamatan tersebut banyak ditemukan tiang-tiang rumah sekaligus peralatan dapur berupa gerabah dan keramik.

Baca juga: Selain Perhiasan Sriwijaya, Serbuk Emas di Lokasi Karhutla Juga Diburu

Setelah dilakukan penanggalan, diketahui kayu tiang rumah di lokasi tersebut telah berdiri sejak masa Kerajaan Sriwijaya.

"Kita juga meneliti di Desa Karang Agung OKI. Ternyata di sana telah ada permukiman pada abad ke 4. Ini dipastikan dari tiang rumah dan gerabah yang ditemukan di sana," kata Budi.

Hal tersebut dikuatkan dengan penemuan tulang hewan serta ikan yang terkubur di bawah tiang rumah.

Baca juga: Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, Putusnya Mata Rantai Penyambung Sejarah

Warga menemukan perhiasan berupa lempengan emas dan manik-manik di kanal PT Samora Usaga Jaya Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (8/10/2019).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Warga menemukan perhiasan berupa lempengan emas dan manik-manik di kanal PT Samora Usaga Jaya Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (8/10/2019).

"Ada tulang ikan hiu sungai dan paus, bahkan rahang babi juga kita temukan. Sehingga disimpulkan Karang Agung merupakan kawasan tua yang ada pada jaman Sriwijaya," ujar Budi.

Hasil penelitian juga menunjukkan ada tiga kecamatan di Kabupaten OKI yang menjadi kawasan pemukiman serta pelabuhan pada masa Kerajaan Sriwijaya, yakni Karang Agung, Selapan, dan Cengal.

Di wilayah tersebut ditemukan kemudi ketebalan 5 sentimeter sehingga kuat dugaan kapal yang digunakan pada masa itu lebih besar.

Kapal besar tersebut bermuara di lokasi Karang Agung.

"Di sana ada ada perdagangan jarak jauh, penelitian di sana banyak menemukan ketebalan papan perahu 4 cm. Kemungkinan kapalnya lebih besar," ujar Budi.

Baca juga: Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Bermunculan di Lokasi Karhutla, Ini Penjelasannya

SUMBER: KOMPAS.com (Aji YK Putra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com