Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Petani Temukan Kepala Patung Buddha, Tetap Tegak Saat Ditinggalkan di Ladang

Kompas.com - 06/10/2019, 20:17 WIB
Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Mohammad Juri (45), petani asal Dusun Duko, Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, menemukan kepala patung Buddha saat meratakan gundukan tanah di ladangnya.

Penemuan benda tersebut sempat diabaikan, karena dianggap bukan barang berharga.

Juri, saat ditemui sejumlah wartawan, Minggu (6/10/2019) menjelaskan, kepala Buddha itu ditemukan sekitar tujuh bulan yang lalu di ladangnya.

Waktu itu, ia hendak meratakan gundukan tanah untuk ditanami jagung. Saat tanah mulai dibongkar, linggis yang digunakan terasa menyentuh benda keras seperti batu.

"Setelah saya gali terus, ternyata kepala patung Buddha," ujar Juri.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Identitas Mayat Perempuan di Dalam Karung | Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya

Kepala patung itu kemudian diangkat dan dibersihkan. Kepala patung berukuran sekitar 12x6 sentimeter itu tidak langsung dibawa pulang, tapi ditinggal di ladangnya selama lima hari.

"Selama lima hari, posisi kepala patung itu tidak berubah di ladang tetap tegak," ujar pria dua anak ini.

Patung yang putus sampai leher itu, baru dibawa pulang le rumah untuk dibuat mainan cucunya.

Namun, selama di rumahnya, kepala patung itu hanya ditaruh di sela-sela dinding rumahnya.

Penemuan kepala patung itu baru diketahui publik setelah dibawa ke gudang pengolahan garam, tempat Juri mencari pekerjaan tambahan.

Di gudang itu, salah satu teman Juri mengunggah gambar patung itu ke media sosial facebok.

Karena sudah tersiar kemana-mana, Juri kemudian melarang orang lain membawanya.

"Awalnya kepala patung itu dibawa kemana-mana sama teman saya dan keponakan saya. Sekarang saya simpan rapi di rumah," ungkap Juri.

Menurut Juri, patung itu kondisinya jauh berbeda ketika pertama kali ditemukan. Saat ini di bagian pipi patung itu seperti ada air mata yang mengalir dari kedua mata patung itu.

Baca juga: Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Bermunculan di Lokasi Karhutla, Ini Penjelasannya

Tokoh Desa Ambat Abdul Aziz menjelaskan, lokasi ditemukannya kepala itu patung itu dulunya merupakan gundukan tanah yang kemudian digali untuk urukan bangunan.

Tanah tersebut digali hingga kedalaman tiga meter. Kepala patung itu ditemukan dengan kedalaman empat meter.

"Saya khawatir jika digali lebih dalam lagi, akan ada benda-benda kuna lainnya yang berkaitan dengan patung itu. Namun itu butuh penelitian ahli arkeologi dulu," ujar Abdul Aziz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com