Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Tukang Becak Bunuh Pria yang Jenazahnya dalam Kondisi Bersujud

Kompas.com - 03/10/2019, 18:10 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kapolres Jombang AKBP Bobby Pa'ludin Tambunan mengatakan, tukang becak asal Jombang, Budiono membunuh Achmad Dwi Antoko saat pelaku bertemu korban di rumah pacarnya, PR, Rabu (2/10/2019).

Di sana, Budiono dan Achmad terlibat cekcok hingga berujung pertengkaran.

Perkelahian berlanjut ke jalan karena korban berusaha menyelamatkan diri. Jarak rumah PR dengan lokasi perkelahian sekitar 200 meter.

Berbekal pisau dapur yang dibawanya, Budiono menghabisi nyawa Achmad.

Melihat Achmad tersungkur, Budiono kemudian kabur menggunakan becaknya.

"Dari keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan tersangka, motif ini berawal dari adanya cinta segitiga. Kebetulan, dia dan korban sama-sama menyukai seorang wanita," ujar Bobby saat konferensi pers di Mapolres Jombang, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Ini Alasan Tukang Becak Bunuh Pria yang Jenazahnya Ditemukan dalam Kondisi Bersujud

Usai membunuh korban, pelaku sempat kabur ke Kertosono, Kabupaten Nganjuk, kemudian ke wilayah Ngoro, Kabupaten Jombang.

Pelaku kemudian melanjutkan pelariannya ke wilayah Ploso dengan mengendarai becak.

"Tadi pagi sekitar pukul 10.00, tersangka berhasil kami ringkus di wilayah Ploso," kata Bobby.

Sebelumnya diberitakan, jenazah laki-laki ditemukan tergeletak di pinggir jalan arteri Surabaya - Madiun, tepatnya di Jalan Basuki Rahmad Jombang, Rabu (2/10/2019) pagi.

Saat ditemukan mayat tersebut dalam kondisi terduduk tengkurap seperti bersujud. Dari hasil penyelidikan, jenazah itu bernama Achmad Dwi Antoko.

Baca juga: Pelaku Kabur Gunakan Becak Setelah Bunuh Pria yang Jenazahnya dalam Kondisi Sujud di Pinggir Jalan

Pria kelahiran Mojokerto tahun 1998 ini sehari-harinya berkerja membantu bibinya berjualan di Alun-alun Kabupaten Jombang.

Achmad merupakan anak dari pasangan Subagio dan Siti Latifah. (Kontributor Jombang, Moh. Syafií)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com