Salin Artikel

Ini Kronologi Tukang Becak Bunuh Pria yang Jenazahnya dalam Kondisi Bersujud

Di sana, Budiono dan Achmad terlibat cekcok hingga berujung pertengkaran.

Perkelahian berlanjut ke jalan karena korban berusaha menyelamatkan diri. Jarak rumah PR dengan lokasi perkelahian sekitar 200 meter.

Berbekal pisau dapur yang dibawanya, Budiono menghabisi nyawa Achmad.

Melihat Achmad tersungkur, Budiono kemudian kabur menggunakan becaknya.

"Dari keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan tersangka, motif ini berawal dari adanya cinta segitiga. Kebetulan, dia dan korban sama-sama menyukai seorang wanita," ujar Bobby saat konferensi pers di Mapolres Jombang, Kamis (3/10/2019).


Usai membunuh korban, pelaku sempat kabur ke Kertosono, Kabupaten Nganjuk, kemudian ke wilayah Ngoro, Kabupaten Jombang.

Pelaku kemudian melanjutkan pelariannya ke wilayah Ploso dengan mengendarai becak.

"Tadi pagi sekitar pukul 10.00, tersangka berhasil kami ringkus di wilayah Ploso," kata Bobby.

Sebelumnya diberitakan, jenazah laki-laki ditemukan tergeletak di pinggir jalan arteri Surabaya - Madiun, tepatnya di Jalan Basuki Rahmad Jombang, Rabu (2/10/2019) pagi.

Saat ditemukan mayat tersebut dalam kondisi terduduk tengkurap seperti bersujud. Dari hasil penyelidikan, jenazah itu bernama Achmad Dwi Antoko.

Pria kelahiran Mojokerto tahun 1998 ini sehari-harinya berkerja membantu bibinya berjualan di Alun-alun Kabupaten Jombang.

Achmad merupakan anak dari pasangan Subagio dan Siti Latifah. (Kontributor Jombang, Moh. Syafií)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/03/18102731/ini-kronologi-tukang-becak-bunuh-pria-yang-jenazahnya-dalam-kondisi-bersujud

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke