Menurut Hafid, banyak pengungsi yang kini mulai terserang penyakit, namun, sayangnya belum ada bantuan obat-obatan dan tenaga medis untuk penanganan pengungsi di wilayah tersebut.
Banyak pengungsi yang sakit umumnya karena kekurangan darah, sakit kepala dan demam.
“Di sini kami juga kekurangan air bersih, kami juga butuh tenda, tenaga medis dan bantuan sembako, tolong sampaikan ke pemerintah, Pak, tentang kondisi kami di sini,” ujar dia.
Camat Amalatu, Adaweya Wakano membenarkan hingga Sabtu siang ini masih ada ribuan warga yang mengungsi di hutan-hutan desa mereka.
“Sekitar 10.000 warga di Kecamatan Amalatu yang mengungsi di hutan yang terbanyak itu di Desa Latu, sampai siang ini mereka masih di hutan,” kata dia.
Wakano mengakui, ribuan pengungsi di wilayah itu belum mendapat bantuan apapun dari pemerintah daerah dan saat ini kondisi mereka sangat memprihatinkan.
Baca juga: Miris, Pengungsi Korban Gempa di Seram Barat, Tak Ada MCK dan Tenaga Medis
Sumber: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.