Menurut Andi, gempa susulan di Maluku masih terus terjadi karena masih ada energi yang tersisa di zona patahan, dan terus dikeluarkan secara perlahan untuk mencapai kestabilan.
“Jadi, energi tersisa itu dikeluarkan secara perlahan sehingga kondisi patahan itu bisa mencapai kestabilan kembali, jadi ini kondisinya normal,” kata dia.
Baca juga: Fakta Gempa Ambon, 23 Orang Meninggal hingga Ada 239 Lindu Susulan
Kapolsek Leihitu, Ipda Jafar Lessy yang dikonfirmasi membenarkan bahwa dua warga Desa Hila meningal dunia akibat gempa susulan yang terjadi.
"Iya, dua warga Desa Hila meninggal dunia saat gempa, satu di tenda pengungsian dan satu lagi saat dibawa ke puskesmas," katanya.
Baca juga: Dua Pengungsi Korban Gempa Ambon Tewas, Satu di Tenda Darurat
Pasca-gempa magnitudo 6,8 yang menguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat, Kamis lalu. Tercatat 25.000 warga mengungsi di 51 lokasi.
Kepala BPBD Kota Ambon Demy Paays mengatakan, 25.000 pengungsi itu hingga kini masih berada di lokasi pengungsian yang tersebar di lima kecamatan.
“Pengungsi dan yang mengungsi sesuai data itu ada 25.000 orang atau 3.430 kepala keluarga, dan mereka tersebar di 51 titik lokasi pengungsian di Kota Ambon,” kata Demy kepada Kompas.com, Jumat malam.
Baca juga: Pasca-gempa Ambon, 25.000 Warga Mengungsi di 51 Lokasi, Ratusan Rumah Rusak
Demy menjelaskan, dari jumlah itu, ada warga yang mengungsi karena rumah mereka rusak. Rumah yang paling banyak terdampak berada di Kecamatan Leitimur Selatan.
Menurut Demy, sesuai data yang ada, ada 224 rumah warga di Kota Ambon rusak karena gempa. Sedangkan jumlah korban tewas di Kota Ambon berjumlah tujuh orang.
“Untuk rusak ringan itu ada 81 unit, rusak sedang ada 98 dan untuk rusak berat itu ada 45 unit, kalau korban meninggal dunia 7 orang,” ujar dia.
Baca juga: Gubernur Sebut Sebagian Besar Warga Terluka akibat Panik Saat Gempa Ambon
Hafid Patty, salah satu warga Desa Latu menuturkan, selama tiga hari mengungsi di hutan, hingga saat ini belum ada bantuan apapun yang disalurkan pemerintah daerah melalui BPBD setempat.