KOMPAS.com - SR, ibu angkat yang membunuh anaknya, NP (5), di Sukabumi, Jawa Barat, sempat berpura-pura tidak tahu tentang kematian bocah malang itu.
Pada Minggu (25/9/2019) malam, SR ikut mengantarkan jenazah NP ke RSUD R Syamsudin.
Kepada Kompas.com, SR mengaku saat itu tengah berjualan. Sebelumnya, NP minta ikut, tapi tidak diperbolehkan.
"Iya, ini jenazah anak saya. Tadi pagi itu saya mau jualan, anak saya ingin ikut, tapi saya suruh diam di rumah sama kakaknya. Tapi saat saya pulang, anak saya enggak ada," kata SR saat ditanya Kompas.com di RSUD R Syamsudin, Minggu (22/9/2019) malam.
Baca juga: Ibu Angkat yang Bunuh Bocah 5 Tahun Sempat Antar Jenazah Anak ke RS
SR mengaku sempat mencari dan akan melaporkan ke polisi karena hingga Minggu siang anaknya tidak ada di rumah dan ditunggu-tunggu tidak pulang.
Hingga akhirnya diketahui anak angkatnya ditemukan meninggal di Sungai Cimandiri.
NP diketahui sudah diangkat sebagai anak sejak usia dua tahun. Di rumah, SR tinggal bersama suami dan dua anak laki-lakinya.
"Saya ingin sekali punya anak perempuan. Maka saya dan suami mengangkatnya sejak usia dua tahun," ujar SR yang berlinang air mata
Diberitakan sebelumnya, Polres Sukabumi mengungkap kasus kematian, NP, jenazah bocah 5 tahun yang ditemukan dalam kondisi tidak wajar di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019) siang.
Anak perempuan itu dibunuh oleh ibu dan seorang kakak angkatnya, SR dan RG, dengan cara dicekik.
Baca juga: Setelah Bunuh Bocah 5 Tahun, Ibu dan Anak Berhubungan Intim di Samping Jenazah Korban
Sebelum akhirnya dibuang ke sungai, bocah malang ini diperkosa dua kakak angkatnya, RG dan R.
Polisi langsung menetapkan tiga orang tersebut sebagai tersangka. (Kontributor Sukabumi, Budiyanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.