Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Hubungan Seksual Sedarah Renggut Nyawa Bocah | 21 Warga Wamena Tewas

Kompas.com - 25/09/2019, 06:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita populer nusantara diawali dengan berita terkait tim penyidik Polres Sukabumi mengungkap fakta lain dalam kasus perkosaan dan pembunuhan NP, bocah lima tahun oleh kakak dan ibu angkatnya.

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada hari Minggu (22/9/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dari hasil penyidikan, tiga tersangka, SR alias Yuyu (39), dan dua anaknya, RG (16) dan R (14), sering melakukan hubungan intim atau inses. Hal itu telah berlangsung sekitar dua bulan.

Sementara itu, terkait berita kerusuhan demo mahasiswa tentang menolak pengesahan UU KPK dan pembahasan revisi UU KUHP di Bandung, juga masih jadi sorotan.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Kasus ibu dan anak perkosa dan bunuh bocah 5 tahun

IlustrasiISTOCK Ilustrasi

Tiga tersangka, SR alias Yuyu (39), dan dua anaknya, RG (16) dan R (14), sering melakukan hubungan intim atau inses. Hal itu telah berlangsung sekitar dua bulan.

"Ketiga pelaku ini juga sering melakukan hubungan inses antara ibu dengan kedua anak kandungnya. Selain kepada ibunya, kedua pelaku ini juga kepada adik angkatnya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam konferensi pers di Mapolsek Cibadak, Selasa (24/9/2019).

Hubungan seksual antara ibu dengan anak ini terungkap saat polisi menemukan celana training dalam penggeledahan di rumah pelaku.

Baca berita selengkapnya: Ibu dan Anak yang Perkosa dan Bunuh Bocah 5 Tahun Sering Berhubungan Seksual Sedarah

2. Mahasiswa gunakan bus berangkat demo ke Jakarta

Massa mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, berkumpul di pelataran Gedung Serba Guna (GSG) Undip Tembalang Semarang, Senin (23/9/2019) malam.KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Massa mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, berkumpul di pelataran Gedung Serba Guna (GSG) Undip Tembalang Semarang, Senin (23/9/2019) malam.

Berdasar pantauan Kompas.com, sejak dari pukul 21.00 WIB mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Diponegoro (Undip) berbondong-bondong mendatangi gedung tersebut.

Rupanya mereka hendak mengikuti seruan aksi nasional "Undip Bergerak" bersama para mahasiswa lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di Jakarta.

"Kami perwakilan dari Undip malam ini berangkat ke Jakarta. Ada sekitar 100 lebih mahasiswa dari berbagai fakultas di Undip akan turun ke jalan besok bergabung dengan mahasiswa dari seluruh Indonesia," ujar Ketua BEM Undip M Anies Ilahi kepada Kompas.com, Senin malam.

Baca berita selengkapnya: Gunakan Bus, Ratusan Mahasiswa Undip Berangkat ke Jakarta Senin Malam

3. Jumlah korban tewas kerusuhan di Wamena

Suasana di Kota Wamena, Papua, pada Senin (23/9/2019). Antaranews Suasana di Kota Wamena, Papua, pada Senin (23/9/2019).

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, telah ditemukan beberapa jenazah lagi di Wamena yang diduga korban kerusuhan.

"Pagi ini sudah ditemukan 4 jenazah di antara puing-puing bangunan yang terbakar. Jadi total 21 tewas," ujarnya di Jayapura, Selasa (24/9/2019).

Kamal menjelaskan, setelah kerusuhan pada Senin (23/9/2019), aparat TNI-Polri masih fokus melakukan pengamanan obyek-obyek vital. Mulai pagi ini, aparat mulai melakukan evakuasi terhadap korban.

"Jadi kemarin sampai sore itu rekan-rekan kami setelah jam 15.00 WIT sebagian melaksanakan patroli, melakukan pengamanan beberapa obyek vital dan melakukan pencarian para korban," kata Kamal.

Baca berita selengkapnya: Korban Tewas Kerusuhan Wamena Bertambah Jadi 21 Orang

4. Imbauan bagi wisatawan Negeri di Atas Awan, Banten

Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau pembanguan ruas jalan Cipanas - Warung Banten sekaligus menikmati pesona Negeri di Atas Awan di Gunung Luhur, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.DOK. Humas Pemerintah Provinsi Banten Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau pembanguan ruas jalan Cipanas - Warung Banten sekaligus menikmati pesona Negeri di Atas Awan di Gunung Luhur, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.

Setelah jadi viral di media sosial, Negeri di Atas awan Gunung Luhur di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, ramai dikunjungi wisatawan.

Imbasnya, jalan menjuju obyek wisata ini sempat macet dan muncul keluhan penuh debu.

Kemacetan pun tak terhindarkan, lantaran jumlah pengunjung yang membeludak, hingga 30.000 orang pada akhir pekan kemarin.

Terkait hal ini, Gubernur Banten Wahidin Halim mengimbau wisatawan untuk menunda rencana kunjungan ke Negeri di Atas Awan itu hingga tiga bulan ke depan hingga pengerjaan jalan selesai dan fasilitas lengkap.

"Emang jalan sedang diperbaiki, lagi ngebul, saya imbau wisatawan yang berniat datang untuk mempertimbangkan tiga sampai empat bulan mendatang, sampai fasilitas lengkap, dan pembangunan jalan selesai," kata Wahidin di kawasan pusat pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Selasa (24/9/2019).

Baca berita selengkapnya: Wisatawan Diimbau Tidak Datang ke Negeri di Atas Awan hingga 3 Bulan Mendatang

5. Ratusan mahasiswa AMP di Papua dibebaskan

Gubernur Papua Lukas Enembe  menemui 733 warga yang diamankan di Mako Brimobda Jayapura, Selasa (24/9/2019)Dok Staf Khusus Gubernur Papua Gubernur Papua Lukas Enembe menemui 733 warga yang diamankan di Mako Brimobda Jayapura, Selasa (24/9/2019)

Sebanyak 726 mahasiswa yang diduga terkait dengan bentrokan antara Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan aparat di Expo Waena, Kota Jayapura, Papua, pada Senin (23/9/2019), akhirnya dibebaskan.

Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, awalnya ada 733 mahasiswa yang diamankan. Namun, setelah sebagian besar dibebaskan, ada 7 yang masih diamankan polisi.

"Hari ini dipulangkan, tapi ada tujuh di antaranya masih ditahan untuk pendalaman," ujar Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Selasa (24/9/2019).

Pada Selasa siang, Lukas didamping Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja, menemui ke-733 mahasiswa di Mako Brmobda Jayapura

Baca berita selengkapnya: 726 Mahasiswa Terkait Kerusuhan Jayapura Dibebaskan, Ini Pesan Gubernur Papua

Sumber: KOMPAS.com (Dhias Suwandi, Acep Nazmudin, Riska Farasonalia, Budiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com