Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Syakila, Balita yang Sakit ISPA Satu Minggu Akibat Terpapar Asap di Padang

Kompas.com - 24/09/2019, 10:15 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Eka mengatakan, sakit ISPA yang diderita anaknya hampir dipastikan akibat menghirup udara yang tidak sehat dari kebakaran hutan.

"ISPA ini berkaitan dengan pernafasan dan hampir dipastikan Syakila sakit karena udara yang tidak sehat," katanya.

Segera tangani asap

Eka mengatakan, sebagai orangtua, dirinya tidak ingin anak-anak lain mengalami hal yang sama dengan Syakila.

Untuk itu, dirinya berharap pemerintah serius dalam menangani persoalan karhutla yang terus berulang kali terjadi.

"Kasihan melihat anak-anak sakit. Korban bukan hanya Syakila saja. Masih banyak korban lain. Tolong pemerintah serius menangani persolan yang terus berulang ini," katanya.

Asap di Sumbar memang sudah memasuki level berbahaya.

Berdasarkan hasil pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Sumbar, tercatat konsentrasi polusi partikulat (pm10) sudah berada di level berbahaya.

Baca juga: Kondisi Udara di Dharmasraya Memburuk, Penderita ISPA Meningkat Tajam

Pada Senin (23/9/2019) pukul 09.00 WIB tercatat pm10 mencapai 458 mikrogram/m3. Kemudian pada pukul 10.00 WIB naik menjadi 487 mikrogram/m3.

Angka tersebut berada level berbahaya. Sementara konsentrasi polutan partikulat yang dibolehkan berada di udara ambien yaitu 150 mikro gram/m3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com