Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padamkan Api di Gunung Slamet, Personel Mesti Tempuh Jalan Kaki 8 Jam

Kompas.com - 21/09/2019, 21:08 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Personel gabungan masih berupaya memadamkan api di hutan lereng Gunung Slamet, tepatnya Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kusworo, relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas yang turut dalam tim gabungan mengatakan, hutan yang terbakar berada di ketinggian 3.000 mdpl.

Salah satu kesulitan yang dialami adalah jauhnya jarak tempuh ke titik api.

"Kalau dari Kaligua (Kabupaten Brebes) kemarin, saya dan lainnya jalan kaki sekitar lima jam. Kalau dari arah Baturraden (Kabupaten Banyumas) butuh waktu delapan jam. Kalau warga lokal itu bisa lima jam," kata Kusworo di di Posko Karhutla Gunung Slamet Baturraden, Kabupaten Banyumas, Sabtu (21/9/2019).

Baca juga: Jatuh Bangun Petugas Padamkan Kebakaran Gunung Slamet, Tulang Retak hingga Kena Hipoksia

Titik api awalnya muncul di kawasan hutan dilayah Kabupaten Brebes dan tegal. Rupanya, titik api merembet ke bagian atas punggungan, bahkan merembet juga ke lereng gunung yang menjadi perbatasan Kabupaten Brebes dan Banyumas.

"Saya kemarin berada di Kaligua. Kami naik ke sana masuk ke petak 58D-10. Setelah, padam ternyata api merembet ke petak 58D-12. Itu apinya sangat besar, satu jam bisa sampai 1 hektar lebih (yang terbakar)," tutur Kusworo.

Seperti diketahui, Kamis (19/9/2019) lalu, tim gabungan diberangkatkan dari posko yang didirikan di Kabupaten Brebes.

Kemudian Jumat (20/9/2019) malam posko dipindah ke Baturraden setelah api mengarah ke wilayah Kabupaten Banyumas.

Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Chandra mengatakan bahwa pemadaman kebakaran terkendala medan yang sulit. Lokasi berada di ketinggian dengan medan yang terjal.

Baca juga: Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan untuk Kendalikan Titik Api di Gunung Slamet

Pihaknya masih terus memantau perkembangan terbaru tiga tim yang masih berupaya memadamkan api. Tim tersebut diberangkatkan dari Baturraden Jumat malam.

"Satu tim kurang lebih 40 orang. Apabila ada perkembangan situasi akan kita naikkan lagi ke atas sambil melihat bagaimana perkembangan dari laporan tim satu juga," jelas Chandra.

Sejak Kamis sendiri, pemerintah setempat telah mengerahkan lebih dari 400 personel gabungan dari unsur TNI, Polri dan masyarakat.

 

Kompas TV Anak dan Menantu Presiden Jokowi memberikan sinyal kuat pada publik untuk maju pada pemilihan kepala daerah 2020. Pada Rabu, 18 September 2019, Putra Presiden Gibran Rakabuming bertemu Wali Kota Solo. Pertemuan antara Gibran dengan Wali Kota Solo digelar secara tertutup di rumah dinas Wali Kota Solo. Gibran mengaku hanya bersilaturahmi dan menanyakan perkembangan kota Solo. Namun, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tak menampik Gibran tanyakan soal Pilkada 2020. Pada Selasa 10 September 2019, Bobby mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sumut di Jalan Monginsidi, Medan. Dalam keterangan tertulis yang diberikan humas DPW Partai Nasdem Sumut, disebutkan bahwa tujuan Bobby datang hanya sebatas silaturahim. Secara pribadi, Bobby bersama teman-temannya di Partai NasDem Sumut dan Medan selalu berkomunikasi. Menurut Bobby, silaturahim adalah media pembelajaran untuk memantapkan diri sebelum melangkah maju. Jika nantinya Bobby merasa mampu dan banyak orang memberikan dukungan, maka akan dilakukan pertemuan selanjutnya. Bobby mengaku belum membuka pembicaraan politik secara formal kepada keluarganya, hanya sebatas komunikasi personal saja. Namun, Bobby sudah berkomunikasi dengan sang mertua soal rencana maju sebagai wali kota Medan. #keluargajokowi #pilkada2020 #gibranrakabuming
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com