Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Acara Adat di Lampung Gunakan Senjata Api, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 19/09/2019, 12:14 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Keesokan harinya, berlangsung kegiatan Cangget Agung, kegiatan turun mandi dan Pepadun atau pemberian gelar adat Lampung.

Pada kegiatan turun mandi dan Pepadun atau pemberian gelar adat Lampung, dilakukan tradisi turun temurun, yaitu membunyikan petasan atau menembakkan senjata api ke udara untuk memeriahkan proses pemberian gelar adat Lampung (sutan/pangeran).

Meski dijelaskan sebagai bagian dari prosesi Begawi, sejumlah warganet justru mempertanyakan penggunaan senjata api tersebut. Terlebih lagi, banyak anak-anak di lokasi itu.

“Apakah anggota polisi yang menembak itu ...apakah di perbolehkan ? Tanya min,” tulis akun @akhlis_rinaldi

“Apa orang yang menembakan tembakan itu memang kompeten untuk memegang senpi?” tulis akun @aanindyap

Namun, tak sedikit juga warganet yang menilai bahwa penggunaan senjata api itu adalah hal yang wajar, karena menyangkut adat istiadat setempat.

“Tolong jangan dibesar-besarkan? Ini lah akibat diplintir bahasa, tolong tanyakan sama perwatin Lampung, itu proses turun mandei!! Jadi buat kalian jangan langsung judge yang gak bener,” tulis akun @rizkisangun.

Baca juga: Cerita Penderita Asma yang Berjuang di Tengah Kepungan Kabut Asap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com