Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Masih Pekat di Pekanbaru, Jumlah Pengungsi Bertambah

Kompas.com - 14/09/2019, 15:28 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih pekat menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (14/9/2019).

Warga yang terpapar asap makin banyak mengungsi ke posko kesehatan yang dibuka DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau. 

Deputi Humas DPW PKS Riau Enda Inspirasi mengatakan, hari ini jumlah pengungsi bertambah.

"Dari pagi sampai siang bertambah 85 orang. Sebelumnya ada 75 orang. Jadi totalnya sampai saat ini 160 orang," kata Enda kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Pekanbaru Diselimuti Asap Pekat, Penderita ISPA Meningkat

Dia menyebutkan, pengungsi terdiri dari anak-anak, orangtua, bayi, lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui. Para pengungsi berada di ruang steril yang dilengkapi AC.

Selain mengungsi, kata Enda, warga juga banyak yang datang berobat ke posko kesehatan. Rata-rata warga mengeluhkan sesak napas, batuk pilek, muntah-muntah, pusing, dan demam.

"Beberapa pasien ada yang diberikan oksigen dan nebulizer," kata Enda.

Dia menyampaikan, selain warga datang sendiri mengungsi ke posko kesehatan, PKS Riau juga melayani antarjemput.

"Sudah banyak warga yang kami jemput karena warga tidak memiliki kendaraan. Warga yang kami jemput ini ada yang tinggal di Pekanbaru, Kabupaten Kampar, bahkan di Duri, Kabupaten Bengkalis," kata Enda.

Dia menambahkan, masyarakat yang ingin dijemput untuk ke posko kesehatan bisa menghubungi call center di 082385035313. 

Sebagaimana diketahui, sudah lima hari kabut asap pekat menyelimuti wilayah Pekanbaru. 

Dampak kabut asap sudah sangat banyak dirasakan warga. 

Baca juga: Pekanbaru Dikepung Kabut Asap Pekat, Ibu Hamil hingga Balita Dilarang Keluar Rumah

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, perbanyak minum air putih, makan sayur, dan vitamin untuk meningkatkan stamina tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com