Ia menuturkan, terkadang warga marah dengan ulah Salahudin yang tidak hanya memungut sampah, tetapi juga mengangkut jemuran tetangganya untuk dikumpulkan di rumah sampah.
“Pikirnya itu juga sampah, dia angkat semua. Tapi itu awal-awal, sekarang sudah tidak lagi. Bagus sekali yang dia lakukan, lingkungan jadi bersih,” kata Ancol.
"Dari dia kami masyarakat di sini sadar bahwa menjaga kebersihan lingkungan sekitar itu penting. Kami berpikir, dia yang sakit jiwa saja peduli dengan lingkungan, kenapa kami tidak. Ia memberi kami pelajaran sangat berharga," sambungnya.
Ancol mengungkapkan, rumah sampah yang dikelola penderita ODGJ itu jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau Koja Doi.
"Setiap pengunjung yang datang itu selalu lihat rumah sampah ini. Semuanya kagum karena dikelola penderita ODGJ," ungkapnya.
Mungkin karena sudah ngobrol terlalu lama, Salahudin pamit dan kembali ke dalam rumahnya dijemput tiga kucing kecilnya di depan pintu rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.