Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ngaku Anak Universitas Brawijaya kalau Tak Kenal Warung Lengko yang Legendaris

Kompas.com - 03/09/2019, 07:35 WIB
Andi Hartik,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Banyak yang kangen

Sukirman konsisten hanya menjual nasi lengko, menu khas Tegal yang membuatnya bertahan hingga saat ini meskipun dia sempat menambahkan dengan menu Nasi Ketoprak.

Nasi Lengko merupakan nasi dengan bumbu kacang dengan sayuran berupa irisan mentimun, kecambah dan gubis serta kerupuk. Meski sama-sama bumbu kacang, Nasi Lengko berbeda dengan Nasi Pecel. Cita rasanya juga berbeda.

Sementara untuk lauk, Sukirman membebaskan pelanggan untuk mengambil sendiri. Pada sebuah meja memanjang, Sukirman menaruh berbagai aneka lauk, mulai dari weci, tahu isi, tempe, tongkol, telur dadar, ayam goreng dan ayam kecap.

"Menunya memang gini. Ikannya (lauk) yang tambah. Dulu tidak ada ayam, sekarang ada," katanya.

Setiap porsi Nasi Lengko dijual dengan harga Rp 5.000. Sedangkan harga lauknya bervariasi. Tongkol Rp 4.000, ayam Rp 5.000, tahun isi Rp 1.000 dan telor dadar Rp 1.000.

Selain rasanya yang enak, harganya yang terjangkau menjadi alasan banyak mahasiswa datang ke warung yang buka sejak pukul 04.00 WIB dan tutup pada pukul 14.30 WIB itu.

Sukirman pun mengatakan, tidak jarang menjumpai wajah-wajah lama mahasiswa Universitas Brawijaya tiba-tiba muncul di warungnya.

Mereka, para alumni Brawijaya yang datang ke Malang, lanjut dia, mengaku sengaja meluangkan waktunya untuk merasakan kembali Nasi Lengko.

"Banyak yang kangen. Telepon sama teman-temannya, Lengko masih ada nggak. Banyak yang masih cari," ungkapnya sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com