Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jenazah ABK KM Mina Sejati yang Ditemukan adalah Warga Jakarta

Kompas.com - 02/09/2019, 14:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Satu jenazah anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang ditemukan di Laut Aru telah berhasil diidentifikasi oleh aparat Polres Kepulauan Aru, Maluku.

Saat ini, jenazah ABK yang teridentifikasi bernama Riri Prasetyo itu masih diautopsi di Rumah Sakit Cenderawasih Dobo.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, dari hasil pemeriksaan, polisi memastikan bahwa Riri Prasetyo merupakan salah satu ABK korban pembantaian di KM Mina Sejati.

“Ada ABK selamat yang dihadirkan dalam pemeriksaan dan salah satu ABK bernama Slamet alias Pak De mengenali jasad yang ditemukan itu,” kata Roem kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).

Polisi memastikan bahwa satu korban insiden KM Mina Sejati itu merupakan warga Jakarta.

Sesuai alamat KTP, korban tinggal di Jalan Warakas 1 GG. 24 RT 13/8 Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Korban ini juga kelahiran Jakarta, umurnya 18 tahun,” kata Roem.

Jenazah korban ditemukan tersangkut di jaring nelayan pada Minggu (1/9/2019) kemarin.

Baca juga: Satu Jenazah ABK Korban Pembantaian KM Mina Sejati Tersangkut Jaring Nelayan

Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dibawa menggunakan kapal nelayan ke Dobo, Kepulauan Aru, untuk diautopsi.

Sebelumnya, tim SAR gabungan dari Polres Kepulauan Aru, Polairud Polda Maluku dan TNI Angkatan Laut juga menemukan dua jasad ABK KM Mina Sejati di peraiaran laut Aru.

Dengan ditemukannya satu jasad Riri Prasetyo tersebut, maka ABK KM Mina Sejati yang masih dinyatakan hilang tersisa 20 ABK, termasuk di dalamnya 3 pelaku pembantaian.

Diberitakan sebelumnya, insiden perkelahian yang berujung pada aksi pembantian di KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019).

Saat itu, kapal tersebut sedang berada di perairan Kepulauan Aru.

Insiden itu dipicu oleh perkelahian antara sesama ABK saat sedang memancing cumi di atas kapal tersebut.

Dari total 36 ABK dan nahkoda di atas kapal tersbut, 13 orang memilih melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Dari 13 ABK yang melompat itu, dua di antaranya ditemukan tewas dengan luka bacok.

Sedangkan, 11 lainnya selamat.

Adapun, 23 ABK lainnya dinyatakan hilang saat insiden itu terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com