Bagus berharap pemindahan ibu kota negara ini akan menjadi magnet bagi geliat bisnis properti.
Karena, sejak lima tahun belakangan bisnis properti di Samarinda cenderung turun karena harga batu bara yang tidak stabil.
Disinggung soal kenaikan harga rumah, Bagus menyebut akan berlaku hukum pasar. Semakin banyak permintaan semakin naik harga.
Plh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur H Eddy Gunawan mengatakan, sejauh ini belum ada usulan izin pembangunan di sekitar lokasi ibu kota negara.
"Masih sama seperti dulu. Tapi kalau usulan izin kami layani sejauh memenuhi aturan main," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.