Rinciannya, utang Rp 7 miliar di salah satu bank atas nama pelaku, Rp 2,5 miliar atas nama AK dan suaminya, dan utang kartu kredit Rp 500 juta.
"Jadi sekitar Rp 10 M," kata Nasriadi, seperti dilansir dari tayangan Kompas TV, Kamis (29/8/2019).
Uang yang dipinjam itu niatnya untuk menggagas sejumlah usaha, salah satunya seperti rumah makan. Namun, Nasriadi menyebut, usaha tersebut gagal.
Sementara, dari utang sebesar itu, pasangan ini mesti membayar cicilan ke bank Rp 200 juta setiap bulannya.
Baca juga: Motif Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri karena Utang Rp 10 Miliar
Nira Damayanti (15), anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) asal Desa Waru, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang sempat dikabarkan menghilang usai mengikuti upacara penurunan bendera pada Sabtu (17/8/2019) sudah ditemukan, Kamis (29/8/2019).
Nira siswi kelas 1 SMK Bhina Mulya, Blora itu kini sudah kembali dalam pelukan keluarganya.
Ayah Nira, Sudiran, mengatakan, putrinya itu sejak SMP sudah sering tidak pulang ke rumah akibat salah pergaulan.
Nira berteman dengan anak-anak jalanan hingga mengabaikan rutinitasnya sebagai pelajar dan kewajibannya sebagai anak.
"Sering tidak pulang ke rumah sejak SMP, ikut anak-anak jalanan. Sudah berkali-kali dinasehati tapi tidak digubris," kata Sudiran saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Selama Menghilang, Gadis Paskibra Ternyata Nongkrong Bersama Anak Jalanan
Kanit III Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiansyah mengatakan, berdasarkan hasil prarekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dilakukan pihaknya terkuak fakta baru.
Misem (76), yang selama ini disebut tidak mengetahui pembunuhan terhadap tiga anak dan cucunya, ternyata sempat mendengar teriakan korban pada saat peristiwa sadis yang terjadi pada 2014 lalu.
"Dari hasil penyelidikan, Misem mendengar teriakan dari korban, sehingga dia curiga. Ketika itu dia mencoba masuk melalui pintu samping. Namun, sudah ketahuan oleh tersangka," kata Rizky seusai penyerahan empat kerangka korban kepada keluarga di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Kamis (29/8/2019).
Rizky mengatakan saat Misem mencoba masuk ke rumahnya, tersangka Irvan dan Putra yang sedang melakukan eksekusi pembunuhan langsung menutup mata dan membekap mulut Misem hingga pingsan.
Bahkan, salah satu gigi Misem tanggal akibat kekerasan yang dilakukan kedua tersangka.
Baca juga: Ternyata Misem Mendengar Pembunuhan 3 Anak dan Cucu yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas
Sumber: KOMPAS.com (Dendi Ramdhani, Dhias Suwandi, Robertus, Puthut Dwi Putranto Nugroho, Fadlan Mukhtar Zain)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.