Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Murad: Tak Perlu ke Luar Negeri untuk Mengundang Investor

Kompas.com - 29/08/2019, 18:26 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail mengundang para investor untuk berinvestasi ke Provinsi Maluku.

Namun, menurut Murad, mengundang para investor tak perlu dilakukan di luar negeri.

Menurut Murad, mengunjungi luar negeri dengan tujuan mengundang para investor berinvestasi di Maluku hanya akan menghambur-hamburkan uang daerah.

Apalagi, menurut Murad, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Maluku sangat kecil.

“APBD kita kecil, masak kita ke China sana, saya rasa tidak tepat lah. Mereka berkeinginan investasi di Maluku, bagusnya mereka ke Maluku atau ketemu sama kita di Jakarta. Itu yang tepat,” kata Murad di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (29/8/2019).

Murad mengatakan, kekayaan alam Maluku sangat berlimpah, baik di darat maupun di laut.

Kekayaan alam itu, menurut Murad, sudah banyak dikenal publik asing.

Baca juga: Korban Kerusuhan Maluku Minta Pemerintah Segera Bayar Ganti Rugi Rp 3,9 Triliun

Menurut Murad, tidak ada manfaat bagi pejabat Maluku untuk bepergian ke luar negeri dengan alasan untuk mencari investor.

“Menurut saya kurang elok, kita nawarin, kaya kita mau nawarin produk, saya rasa kurang tepat. Orang di dunia semua tahu kalau Maluku luar biasa kekayaan alam dan lautnya seperti blok Masela,” ujar Murad.

Menurut Murad, sebagai pimpinan daerah, tugasnya gubernur tidak hanya mengentaskan kemiskinan dan mensejahterahkan masyarakat.

Tugas lainnya adalah menjaga dan mempertahankan sumber daya alam yang dimiliki Maluku, agar dapat dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat dan generasi yang akan datang.

"Saya berpikir bagimana bisa mensejahterahkan masyarakat, bagaimana bisa mengentaskan kemiskinan di Maluku, bagaimana mengangkat harkat dan martabat masyarakat di Maluku ini sejajar dengan provinsi yang lain, hanya itu tugas saya," kata Murad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com