Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kedatangan Gubernur Papua di Surabaya, Disuguhi Papeda hingga Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa

Kompas.com - 28/08/2019, 08:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe dan rombongan bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (27/8/2019) sore.

Lukas Enembe melakukan pertemuan tertutup dengan Khofifah. Lukas mengatakan dalam pertemuan itu, pihaknya hanya menitipkan mahasiswa Papua kepada Gubernur Khofifah.

Berikut 5 fakta kedatangan Gubernur Lukas Enembe ke Surabaya:

1. Disuguhi papeda dan lagu-lagu Papua

Gubernur Khofifah mengajak Gubernur Papua dan isterinya menyanyikan lagu-lagu Papua usai menyantap Papeda di gedung negara Grahadi Surabaya, Selasa (27/8/2019)KOMPAS.COM/A. FAIZAL Gubernur Khofifah mengajak Gubernur Papua dan isterinya menyanyikan lagu-lagu Papua usai menyantap Papeda di gedung negara Grahadi Surabaya, Selasa (27/8/2019)
Saat datang ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (27/8/2019) sore, Gubernur Lukas Enembe disambut hangat dengan menu khas Papua, yakni papeda dan diiringin musik dengan lagu-lagu Papua.

Bahkan, usai menyantap Papeda, Gubernur Papua dan istri bernyanyi bersama Gubernur Khofifah lagu-lagu Papua.

Dalam pertemuan tertutup dengan Khofifah, Lukas Enembe mengaku hanya menitipkan mahasiswa Papua kepada Gubernur Papua.

"Saya hanya bilang tolong jaga anak-anak Papua yang cari ilmu di Surabaya, karena kita ini negara kesatuan," kata Lukas.

Bagi Papua, menurut Lukas Jawa Timur adalah provinsi yang selama ini memiliki hubungan dagang dengan Papua, karena sebagian besar bahan pokok dibeli dari Provinsi Jawa Timur.

"Logistik kami sebagian besar dari Jatim. Semoga hubungan Papua dan Jatim semakin baik," ucap dia.

Baca juga: Gubernur Papua Bertamu, Khofifah Menyambut dengan Papeda dan Lagu Papua

 

2. Ditolak saat datang ke asrama mahasiswa Papua

Pintu gerbang asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan SurabayaKOMPAS.COM/A. FAIZAL Pintu gerbang asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya
Setelah melakukan pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (27/8/2019) sore, rombongan Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan.

Namun kedatangan mereka mendapat penolakan dari penghuni asrama.

Pantauan Kompas.com, penolakan mulai tampak saat rombongan berhenti di depan asrama sekitar pukul 18.00 WiB.

Para penghuni asrama, menggedor pintu gerbang dari dalam dan meminta rombongan pergi.

Baca juga: Khofifah dan Gubernur Papua Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya

 

3. Angkat kursi lipat dan melempar kerikil

Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/8/2019)dok BBC Indonesia Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/8/2019)
Rombongan Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat penolakan saat berkunjung ke asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan.

Penghuni asrama menggedor pintu gerbang dari dalam. Bahkan dari luar terlihat ada yang sudah mengangkat kursi lipat dan melempar kerikil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com