Ia menuturkan, semua warga Desa Watu Diran selalu datang ke Desa Runut apabila ingin menghubungi keluarga dan kenalan yang ada di luar daerah.
Hampi semua warga Desa Watu Diran pernah jalan kaki untuk cari sinyal ke Desa Watu Diran.
Yang paling sering adalah orangtua yang anaknya sekolah di luar daerah. Mereka mencoba menghubungi untuk mendapat kabar.
Selain kendala sinyal, Philipus juga mengeluhkan kondisi jalan dari Kota Maumere menuju Desa Watu Diran yang sangat memprihatinkan.
Baca juga: Merdeka Sinyal, Video Call Pertama dari Mentawai Pintu Samudra Hindia
Ia menyebut, jalan menuju Desa Watu Diran hampir berlubang di setiap titik. Hal itu memengaruhi jarak tempuh dari desa menuju Kota Maumere.
"Kalau jalan bagus satu jam saja ke kota. Tapi karena kondisi jalan rusak, jadinya kita dengan motor bisa sampai dua jam. Kalau dengan mobil ya, lebih lama lagi," ujar Philipus.
Philipus sangat berharap pemerintah Kabupaten Sikka dan pusat bisa memperhatikan kondisi desa itu.
"Kami butuh sinyal dan jalan. Itu yang selama ini kami rindukan. Kami sangat berharap ini direspons pemerintah," ungkap Philipus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.