Namun demikian, pihak bandara tetap membantu memadamkan api dan bersiaga karena wilayah kebarakan terus menyebar hingga ke hutan wilayah KKOP Hang Nadim.
"Petugas tetap disiagakan untuk menimalisir agar api tidak meluar kearah bandara," ungkapnya.
Baca juga: Ini Penyebab Kebakaran KM Izhar yang Tewaskan 7 Penumpang di Perairan Pulau Bokori
Manager Avsec Bandara Hang Nadim Sudirman mengatakan, jika api tidak kunjung padam, hal yang paling dikhawatirkan yakni depot pengisian bahan bakar pesawat milik PT Pertamina.
Sebab depot ini terbilang dekat dengan sumber api yang terus menyebar.
"Kami masih siaga untuk wilayah depot Pertamina Bandara karena jarak dari titik api ke depot hanya sekitar 1 km lagi dari sumber api," jelasnya.
Mengutip Tribunnews, hingga Minggu (25/8/2019) dini hari pemadaman masih terus dilakukan.
Diperkirakan sudah 20 hektar lahan di hutan bandara yang merupakan jalur runway Hang Nadim itu ludes dilahap si jago merah.
Sedikitnya hingga pukul 21:40 WIB, sudah 10 mobil damkar dan 2 mobil watercanon yang dikerahkan untuk pemadaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.