Ananda mengungkapkan, peristiwa baku tembak dengan KKB di Pasar Ajibama mengakibatkan satu anggotanya terluka. Selain itu, baku tembak juga melukai satu anggota Banpol yang bertugas di Pasar Ajibama.
“Anggota kami terluka tembak di bagian paha, sedangkan anggota Banpol mengalami luka di bagian pinggang. Kini mereka sudah mendapat perawatan medis di RSUD Wamena,” katanya.
Ananda mengatakan, kini kondisi anggotanya bersama satu anggota Banpol stabil.
“Mereka dalam kondisi baik. Kita berdoa semoga mereka cepat sembuh,” ujarnya.
Baca juga: Baku Tembak dengan KKB di Wamena, Satu Polisi dan Banpol Terluka
Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto memastikan kelima anggota KKB yang terlibat baku tembak tersebut bukan bagian langsung dari kelompok Egianus Kogoya. Namun, mereka masih memiliki hubungan.
"Ini kolaborasinya. Mereka kemarin ada tinggal di kelompoknya yang di Jayawijaya. Egianus sempat tinggal di sana," ujarnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat.
Menurut Candra, Egianus yang selama ini berada di Kabupaten Nduga tengah merencanakan sebuah aksi di Wamena.
Hanya hal tersebut sudah terdeteksi oleh aparat keamanan dan pada akhirnya terjadi penembakan pada Jumat ini.
Baca juga: Dandim Jayawijaya: Penembakan di Wamena, 5 KKB yang Terlibat Bukan Kelompok Egianus Kogoya
Menurut Candra, Egianus yang selama ini berada di Kabupaten Nduga tengah merencanakan sebuah aksi di Wamena.
TNI-Polri menduga, Egianus ingin memanfaatkan momen banyaknya aksi protes terhadap tindakan rasisme yang diterima mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
"Dia (Egianus) berharap ada aksi pengumpulan dan pengerahan massa sehingga dia bisa nyusup di situ, itu rencananya mereka," katanya.
"Egianus turun, kemarin Egianus dengan kelompoknya ada di Wamena, cuma dia tidak di kota, dia ada di pinggiran kampung, dia masih mengintip-intip di mana mau membuat aksi," sambungnya.
Baca juga: TNI-Polri Deteksi Egianus Kogoya Akan Susupi Aksi Massa di Papua