JAYAPURA, KOMPAS.com - Pasca baku tembak antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan anggota TNI-Polri di Wamena, Jayawijaya, Papua, kini aparat keamanan mewaspadai jalur ke Danau Habema.
Jalan ke Danau Habema adalah jalur penghubung dari Kabupaten Jayawijaya ke Nduga, dimana pada 16 Agustus 2019 sempat menjadi lokasi pencegatan pasukan TNI oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya yang akhirnya menewaskan Pratu Sirwandi.
"Jalur ke Habema tetap dibuka, tapi kita batasi, kita ada pos di sana," ujar Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf. Candra Diyanto, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
Baca juga: Baku Tembak dengan KKB di Wamena, Satu Polisi dan Banpol Terluka
Menurut dia, dari lima anggota KKB yang terlibat baku tembak di Pasar Jibama, empat di antaranya melarikan diri ke arah belakang pasar dan mungkin saja akan kabur ke arah Habema.
Masyarakat pun diminta untuk menjauhi jalur tersebut, terutama pada malam hari.
"Kita mengimbau kepada masyarakat dan seluruh aparat untuk tetap waspada. Hindari tempat-tempat yang sunyi, hindari aktivitas malam hari yang tidak penting atau bahkan keluar dari jalur-jalur menuju arah ke Habema dan lain sebagainya," tutur Candra.
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menuturkan pada Jumat sekitar pukul 10.30 WIT, setelah melakukan penyidikan didapatkan informasi dari masyarakat pasar bahwa ada lima laki-laki dengan membawa senjata laras panjang dan revolver mengancam para pedagang pasar.
Belakangan diketahui kelimanya merupakan anggota KKB.
Baca juga: Dandim Jayawijaya: Penembakan di Wamena, 5 KKB yang Terlibat Bukan Kelompok Egianus Kogoya
Kemudian, informasi tersebut diteruskan lewat radio kepada rombongan patroli gabungan TNI-Polri yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya, Dandim dan Danyon.