Rendy mengatakan, akun Instagram @musievent yang memposting soal keluhan adanya oknum pejabat tersebut, merupakan Event Organizer (EO) lokal di Palembang.
Mereka sebatas membantu pihak promotor Neutron Live Asia seperti halnya soal kepengurusan perizinan konser.
Namun, menurutnya, dalam setiap konser di berbagai kota, kejadian banyaknya penontong gelap sering mereka jumpai seperti halnya oknum yang masuk tanpa membeli tiket.
Diungkapkan Rendy, saat konser berlangsung memang mereka banyak mendapati penonton tanpa memiliki gelang ataupun ID card khusus yang berada di belakang panggung.
Berdasarkan informasi yang ia terima, para penonton gelap itu masuk melalui oknum aparat hingga pejabat bahkan pekerja venue stadion.
"Menurut saya itu tidak benar seperti itu (jatah 500 tiket pejabat), karena jadi salah persepsi di masyarakat. Kalau dibilang oknum itu lebih tepat dan memang setiap kota dan setiap konser selalu ada oknum, dari dulu. Hal yang sudah lumrah dan biasa di negara ini. Cuma, tidak tepatnya Tempo menulis 500 tiket dan dituduhnya ke pejabat dan mintanya ke VVIP," jelas Rendy.
Baca juga: Pejabat Disebut Minta Jatah 500 Tiket Konser Westlife, Promotor Temui Gubernur Sumsel