JAYAPURA, KOMPAS.com - Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Candra Diyanto menyebut ke-5 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terlibat baku tembak dengan aparat keamanan di Pasar Jibama, ingin merampas logistik bahan makanan.
Ia yang bersama Kapolres Jayawijaya AKBP T Ananda tengah memimpin patroli mendapat laporan adanya sekelompok orang yang mengeluarkan tembakan di Pasar Jibama.
"Mereka sedang cari logistik yang kemungkinan akan dibawa ke atas (pegunungan). Mereka sempat nembak-nembak untuk membuat masyarakat takut," ujar Ananda, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Jumat (23/8/2019).
Bahkan, Candra meyakini ke-5 orang tersebut saat melakukan aksi dalam keadaan mabuk akibat minuman beralkohol.
Baca juga: Baku Tembak dengan KKB di Wamena, Satu Polisi dan Banpol Terluka
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menuturkan pada Jumat sekitar pukul 10.30 WIT, setelah melakukan penyidikan didapatkan informasi dari masyarakat pasar bahwa ada 5 orang laki-laki dengan membawa senjata laras panjang dan revolver mengancam para pedagang pasar.
Kemudian, informasi tersebut diteruskan lewat radio kepada rombongan patroli gabungan TNI-Polri yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya, Dandim dan Danyon tentang keberadaan 5 orang bersenjata laras panjang dan revolver tersebut.
Setibanya di pasar Jibama, personel patroli gabungan langsung berhenti dan turun untuk melakukan penangkapan terhadap 5 orang laki-laki tersebut.
Melihat kedatangan personel patroli gabungan, 4 orang anggota KKB langsung melarikan diri dengan membawa 2 senjata laras panjang ke belakang pasar sambil melepaskan tembakan kearah anggota dan mengenai kaki seorang personel Polres Jayawijaya, Ipda Iwan dan 1 orang keamanan pasar di bagian perut.
Sementara, 4 orang tersebut lari, 1 orang bersembunyi di dalam mobil kijang super warna hijau yang sedang parkir di terminal pasar Jibama.
"Kemudian, Kapolres beserta anggota berusaha mendekati mobil kijang hijau yang sudah terkepung dengan dilindungi oleh mobil armor timsus Polda Papua," terang Kamal.
Baca juga: Dandim Jayawijaya: Penembakan di Wamena, 5 KKB yang Terlibat Bukan Kelompok Egianus Kogoya
Saat kapolres dan anggota tepat berada di samping mobil kijang hijau, anggota KKB yang ada di dalam kijang melakukan perlawanan dengan menembak ke arah kapolres sebanyak 2 kali yang disambut anggota Polri dengan tembakan gas air mata ke dalam mobil.
"Anggota lalu melepaskan tembakan peringatan tetapi anggota KKB di dalam mobil kijang kembali melepaskan tembakan sebanyak 2 kali ke arah anggota, sehingga anggota melepaskan tembakan ke arah anggota KKB di dalam mobil kijang tersebut," kata dia.
Kamal menyebut, aparat keamanan kemudian mendobrak pintu mobil tersebut dan mendapati kondisi anggota KKB bernama Yusia Wandik (27) sudah tidak bernyawa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.