Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2019, 09:31 WIB
Penulis Rachmawati
|
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - Presiden pertama Republik Indonesia (RI) Soekarno menorehkan cerita dan rekam jejak penting dalam perjalanan Indonesia.

Bersama Mohammad Hatta, Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Keduanya dikenal sebagai Bapak Proklamator.

Berikut 9 lokasi tempat Soekarno pernah menorehkan sejarah:

 

1. Kampung Peneleh, Surabaya

Kampung Peneleh.https://pesona.travel Kampung Peneleh.
Soekarno muda pernah tinggal di Kampung Peneleh, Surabaya, tepatnya di rumah salah satu Guru Bangsa, Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau yang biasa dikenal dengan H.O.S Tjokroaminoto.

Rumah tersebut berada di jalan Peneleh gang 7 no 29-31. Rumah yang memiliki 2 lantai tersebut dibeli oleh Tjokroaminoto pada 1902 dari seorang warga keturunan Arab.

Rumah itu memiliki luas 9x13. Adapun lantai pertama digunakan oleh Tjokroaminoto sebagai rumah bersama keluarga.

Sedangkan lantai dua dibuat selaiknya kos-kosan.

Orang-orang yang menyewa ruang kos di lantai dua rumah milik Tjokroaminoto adalah Soekarno, Semaoen, Alimin, Musso, dan Kartosoewirjo.

Mereka adalah pemuda-pemuda yang berpengaruh terhadap bangsa.

Tak jauh dari kediaman Tjokroaminoto, tepatnya di jalan Peneleh Gang Pandean 4 No. 40, Bung Karno dilahirkan pada 6 Juni 1901.

Sayangnya rumah bernuansa putih itu hanya bisa dinikmati dari pelataran depan saja.

Baca juga: Peneleh, Kampung Para Pahlawan dan Bapak Bangsa


2. Rumah masa kecil Bung Karno di Jombang

Kushartono, salah satu kerabat Bung Karno bersama Khoirul Anam, penjaga pekarangan tempat berdirinya bangunan bekas rumah masa kecil Presiden RI pertama Soekarno (Bung Karno), saat mengecek kondisi rumah, Kamis (11/7/2019). Rumah masa kecil Bung Karno itu berada di kawasan Gang Buntu, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. MOH. SYAFIÍ Kushartono, salah satu kerabat Bung Karno bersama Khoirul Anam, penjaga pekarangan tempat berdirinya bangunan bekas rumah masa kecil Presiden RI pertama Soekarno (Bung Karno), saat mengecek kondisi rumah, Kamis (11/7/2019). Rumah masa kecil Bung Karno itu berada di kawasan Gang Buntu, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Presiden RI pertama Soekarno (Bung Karno), semasa kecil pernah tinggal di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kisah Bung Karno pada masa kecilnya pernah tinggal di Ploso Jombang, salah satunya merujuk pada buku berjudul 'Ida Ayu Nyoman Rai IBU BANGSA', yang ditulis oleh 7 guru besar dan seorang doktor.

Buku tersebut diterbitkan oleh Kemang Aksara Studio bekerja sama dengan Akademi Kebangsaan Jakarta, tahun 2012.

Pada salah satu bagian buku, tepatnya pada Bab IV, dituliskan cerita saat Ida Ayu Nyoman Rai Srimben tinggal di Ploso, mengikuti suaminya, Raden Soekeni Sosrodihardjo.

Soekeni, ayah Soekarno, mendapatkan tugas menjadi Mantri Guru atau Kepala Sekolah di wilayah Ploso.

Ayah Bung Karno bertugas sebagai Mantri di Ploso dari tahun 1901 hingga tahun 1907.

Surat tugas sebagai Mantri Guru yang diterima Soekeni, ditandatangi oleh Direktur Pendidikan, Peribadatan dan Kerajinan Pemerintah Hinda Belanda pada tanggal 28 Desember 1901.

Kushartono, pengelola alias juru kunci rumah masa kecil Bung Karno bercerita rumah yang dimaksud sebagai rumah Bung Karno saat kecil, tepatnya berada di kawasan Gang Buntu, di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso.

Namun, saat dikunjungi Kompas.com pada Kamis (11/7/2019), rumah itu tinggal pondasi.

"Dari penelusuran keluarga besar Soekarno, di rumah ini dulunya Bung Karno pernah tinggal," kata Kushartono, saat berada di lokasi bekas rumah tinggal Bung Karno semasa kecil.

Baca juga: Menengok Rumah Masa Kecil Bung Karno di Jombang yang Tinggal Pondasi

 

3. Rumah masa kecil Soekarno di Kediri

Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Presiden Soekarno pernah menghabiskan masa kecil di Kabupaten Kediri, tepatnya di Desa Pojok, Kecamatan Wates.

Rumah sederhana yang disebut Ndalem Pojok ini disebut-sebut lokasi bergantinya nama Koesno ke Soekarno.

Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno tersebut sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Kabupaten Kediri.

Kushartono pengelola situs tersebut mengaku sangat mengapresiasi langkan penetapan rumah tersebut sebagai bangunan cagar budaya karena banyak rumah-rumah Bungkarno yang lain sudah tidak ada.

"Seperti rumah di Mojokerto, Jombang, Tulungagung yang saat ini sudah tidak ada lagi," imbuhnya. Dengan status tersebut, dia berharap sejarah Bung Karno bisa dikenang abadi dan perjuangannya diteladani hingga ke generasi selanjutnya.

Kawasan situs ini merupakan sebuah rumah induk dengan halaman yang cukup luas. Rumah itu milik RM Soemohatmodjo patih sinuhun ke IX Mangkunegaran.

Konon pada masa kecilnya, Soekarno yang masih bernama Koesno oleh ayahnya dititipkan di rumah ini dan diasuh langsung oleh Soemohatmodjo. Oleh pengasuhnya ini pula nama Soekarno disematkan sebagai pengganti nama Koesno karena kerap sakit-sakitan.

Baca juga: Rumah Proklamator RI di Kediri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya

 

4. Rumat Atsiri, peninggalan Soekarno di Tawangmangu

Rumah atsiri merupakan bangunan yang didirikan sekitar tahun 1963. Pabrik ini dibangun kisaran tahun yang sama dengan pembangunan Gelora Bung Karno.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Regional
Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Regional
Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Regional
Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Regional
HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

Regional
Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Regional
Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Regional
Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Regional
Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Regional
Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Regional
Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com