Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ancaman Tsunami dan Gempa Besar, BNPB Anggap Masyarakat di Jawa 'Tidak Siap'

Kompas.com - 16/08/2019, 15:41 WIB
Rachmawati

Editor

Namun, kesiagaan itu tidak didapati di beberapa daerah lain.

"Daerah-daerah lain yang belum pernah ada tsunami, mereka masih gagap. Mereka masih belum paham (cara evakuasi diri)," ujar Lilik.

Baca juga: Minimalisasi Dampak Tsunami, BNPB Bangun Hutan Pantai

'Bencana selalu berulang'

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana sangat penting karena gempa dan tsunami adalah peristiwa yang berulang.

Sayangnya, kata Doni, di Indonesia, peristiwa gempa dan tsunami di masa lampau tidak terdokumentasi dengan baik, sehingga masyarakat tidak yakin bahwa daerahnya memiliki potensi bencana dan siap menghadapinya.

Sebagai contoh, penelitian telah menunjukkan gempa dan tsunami besar di Aceh telah terjadi 14 kali sejak sekitar 7.500 tahun yang lalu.

Penelitian juga menunjukkan gempa dan tsunami di Selatan Jawa telah terjadi beberapa kali, ujar Doni.

Baca juga: Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Warga Pesisir Pandeglang Bisa Pulang

Oleh karena itu, Doni menggagas pembangunan monumen bencana alam di setiap daerah sehingga memudahkan masyarakat mengingat dan mengantisipasi ancaman tersebut.

"Kalau kita tahu apa yang terjadi pada masa lalu, sangat mungkin peristiwa ini akan kita ketahui pada masa mendatang karena pada faktanya gempa dan tsunami adalah peristiwa yang berulang," pungkas Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com