Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cerita Unik Pelantikan Anggota DPRD, SK Gubernur Jateng Telat hingga Azan untuk Usir Bisikan Setan

Kompas.com - 15/08/2019, 06:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sederet kisah unik terungkap saat acara pelantikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) di Indonesia.

Salah satunya ada di Kendal, Jawa Tengah. Acara pelantikan anggota DPRD di Kendal terpaksa diundur, karena Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah belum turun.

Selain itu, acara pelantikan anggota DPRD di Garut diwarnai unjuk rasa pedagang kaki lima yang tergusur. 

Saat itu, para pendemo ingin mengumandangkan azan saat acara pelantikan agar para anggota dewan yang baru terbebas dari bisikan-bisikan setan.

Berikut ini fakta unik yang terjadi saat acara pelantikan anggota DPRD:

1. Kembalikan jas sehari sebelum pelantikan

Rapat paripurna DPRD Garut Rabu (23/1/2019) yang menjadi rapat paripurna pertama di periode kedua kepemimpinan Rudy-Helmi. KOMPAS.com/ARI MAULANA KARANG Rapat paripurna DPRD Garut Rabu (23/1/2019) yang menjadi rapat paripurna pertama di periode kedua kepemimpinan Rudy-Helmi.

Menjelang pelantikan, sejumlah calon anggota DPRD Garut yang akan dilantik terpaksa mengembalikan jas ke Sekretariat Dewan (Setwan).

Pasalnya, jas yang akan digunakan untuk pelantikan tersebut banyak yang kekecilan dan bahan dianggap tak berkualiatas.

"Ada yang kekecilan, bahannya juga jelek. Jadi semua sepakat dikembalikan saja ke Setwan," jelas Agus Hamdani, calon anggota DPRD Garut yang akan dilantik Selasa (13/8/2019) saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Senin (12/8/2019) malam.

Agus yang juga Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Garut mengungkapkan, jas tersebut berasal dari Jakarta.

"Padahal sudah diukur semuanya oleh penjahitnya langsung dari Jakarta, katanya yang menang tendernya dari Jakarta," jelas mantan Bupati Garut yang menggantikan Aceng HM Fikri tersebut.

Baca juga: Sehari Jelang Dilantik, Anggota DPRD Garut Kembalikan Jas dari Setwan

2. Pendemo ingin lantunkan azan saat pelantikan, ini alasannya

Kantor DPRD Garut di Jalan Patriot Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul sepi dari aktivitas Jumat (18/08/2017)Kompas.com/ari maulana karang Kantor DPRD Garut di Jalan Patriot Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul sepi dari aktivitas Jumat (18/08/2017)

Aksi unjuk rasa mewarnai acara pelantikan di Gedung DPRD Garut, Selasa (13/8/2019).

Menurut Ketua Lembaga Pedagang Kaki Lima Garut (LPKLG) Tatang mengungkapkan, alasan para PKL berunjuk rasa karena tempat mereka berdagang di Jalan Ahmad Yani, Garut Kota, telah ditertibkan dan PKL tidak bisa berdagang kembali.

“Kami juga ingin mengazani anggota DPRD Garut yang baru, seperti bayi yang baru lahir, agar tidak mendengar bisikan-bisikan setan,” katanya kepada wartawan.

Menurut Tatang, para pedagang berharap pemerintah mau mengajak bicara para pedagang jika memang akan ada penempatan baru.

Baca juga: Unjuk Rasa, PKL Ingin Melantunkan Azan untuk Anggota DPRD agar Tak Dengar Bisikan Setan

3. Aksi cukur alis hingga lari belasan kilometer

Warga Mencukur Rambut Kepala dan Alisnya di Depan Gedung DPRD Gunungkidul 2019-2024 Senin (12/8/2019)MARKUS YUWONO Warga Mencukur Rambut Kepala dan Alisnya di Depan Gedung DPRD Gunungkidul 2019-2024 Senin (12/8/2019)

Aksi unik dilakukan para pendukung anggota DPRD Gunungkidul saat acara pelantikan berlangsung.

Dari pengamatan Kompas.com, Senin (12/8/2019), sejumlah pendukung anggota dewan mengelilingi seorang warga untuk dicukur gundul.

Mereka mengatakan, cukur gundul adalah untuk memenuhi janjinya warga tersebut ketika calon yang didukungnya berhasil lolos.

"Ini bentuk dukungan saya ke Pak Harno (Suharno politisi Partai Nasdem), dia terpilih lagi maka saya cukur rambut gundul dan cukur alis," kata Agus Duplong, warga Desa Gari, Kecamatan Wonosari, Senin.

"Sudah tradisi dari anak buah Pak Harno, saya gundul terus (saat dilantik periode sebelumnya)," kata dia.

Baca juga: Cukur Alis, Jalan Kaki dan Lari Belasan Kilometer, Cara Unik Pendukung Anggota DPRD Gunungkidul Terpilih

4. Berlari ke rumah anggota dewan yang dilantik

Pemanasan Untuk Lari Pendukung Anggota DPRD GunungkidulMARKUS YUWONO Pemanasan Untuk Lari Pendukung Anggota DPRD Gunungkidul

Aksi unik juga ditunjukkan oleh salah satu pendukung anggota DPRD di Gunungkidul.

Dia adalah Wiwit Supriyanto warga Purbosari, Baleharjo, Wonosari. Dirinya mempersiapkan diri untuk berlari ke rumah Risda Mustofa, salah satu anggota DPRD terpilih dari Gerindra.

"Ikatan alumni SMPN 3 Playen, saling membantu. Memberikan support agar tetap amanah. Saya nanti lari sampai ke rumah Mas Ridha," ujar dia.

"Persiapannya setiap sore lari keliling (alun-alun) pemda (Gunungkidul)," ucap dia.

Baca juga: Baru Dilantik, DPRD Semarang Langsung Dapat 'PR'

5. Belum ada SK Gubernur, pelantikan diundur 

Gedung DPRD Kendal. Kompas.com/Jawa TengahKompas.Com/Slamet Priyatin Gedung DPRD Kendal. Kompas.com/Jawa Tengah

Acara pengangkatan anggota DPRD Kendal, Jawa Tengah, yang rencananya dilaksanakan Senin (12/8/2019) terpaksa diundur.

Pasalnya, SK dari Gubernur Jawa Tengah terkait pemberhentian dan pengangkatan anggota dewan, belum turun.

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris DPRD Kendal, Anwar Haryono. Menurutnya, SK baru ditandatangani oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada hari Minggu jam 22.00 WIB.

Lalu setelah mengadakan rapat dengan pimpinan dewan, disepakati kalau peresmian pemberhentian dan peresmian pengangkatan DPRD Kendal diundur hingga ada kesepakatan rapat lagi.

“Nanti ada undangan dari kami, untuk anggota dewan yang lama dan anggota dewan yang baru,” kata Anwar.

Baca juga: SK Gubernur Jateng Telat, Pengangkatan Anggota DPRD Kendal Diundur

6. Bagi-bagi hadiah umroh 

Warga yang mendapat hadiah umroh dari Pasutri anggota DPRD Kab Pekalongan Candra Saputra dan Shinanta.Kompas.com / ARI HIMAWAN SARONO Warga yang mendapat hadiah umroh dari Pasutri anggota DPRD Kab Pekalongan Candra Saputra dan Shinanta.

Candra Saputra dan istrinya Shinanta Previta Anggraeni gelar syukuran atas pelantikan menjadi anggota DPRD Pekalongan di Gedung Pertemuan Umum (GPU).

Candra dan istrinya membagikan hadiah umroh kepada para marbot serta pendukungnya. Ada 12 orang yang diberikan hadiah pergi umroh.

"Ini merupakan bentuk nazar atau janji kami berdua apabila terpilih akan mengumrohkan marbot mushala dan masjid di lingkungan daerah pemilihan. Selain itu juga untuk pendukung kami," kata Candra, Rabu (14/8/2019).

Candra mengatakan, dia diingatkan istrinya agar tidak lupa terhadap nazar sehingga ia langsung memberikan hadiah umroh usai pelantikan.

Baca juga: Jadi Anggota DPRD, Caleg yang Pernah Ingin Jual Ginjal Bagi-bagi Hadiah Umroh

7. Lima bersaudara dilantik bersama jadi anggota dewan 

Lima bersaudara dari partai berbeda yang menduduki kursi DPRD HSS periode 2019-2024 berfoto bersama usai pengambilan sumpah jabatan, Senin (12/8/2019) di DPRD HSS 
Tribunnews Lima bersaudara dari partai berbeda yang menduduki kursi DPRD HSS periode 2019-2024 berfoto bersama usai pengambilan sumpah jabatan, Senin (12/8/2019) di DPRD HSS

Lima bersaudara, yaitu empat saudara kandung dan satu saudara ipar, dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) periode 2019-2024, Senin (12/8/2019).

Kelima bersaudara tersebut berasal dari partai yang berbeda. Mereka adalah kakak beradik, yaitu Rodi Maulidi dari Partai Nasdem yang adalah kakak Yuniati dari PKB.

Selanjutnya adalah Muhlis Ridhani dari Partai Golkar, Risma Fakhriatni dari Partai Nasdem, serta adik ipar mereka Surya Rizani juga dari Partai Nasdem.
Sebelumnya, tiga di antara lima bersaudara itu pernah menjabat menjadi anggota Dewan.

"Kadang karena kepentingan politik masing-masing partai kami beda, ada kalanya memang sikap kami dalam memandang sesuatu juga dari sudut pandang berbeda. Itu hal wajar. Tapi, dalam hal kepentingan keluarga, kami tetap sama, menjaga kekompakan, apalagi saat kumpul bersama keluarga besar," kata Muhlis.

Baca juga: Lima Bersaudara Dilantik Jadi Anggota Dewan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Sumber: KOMPAS.com (Ari Himawan Sarono, Slamet Priyatin, Markus Yuwono)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com