Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Tari DIY Pukau Penonton Festival Indonesia di Moskow

Kompas.com - 04/08/2019, 08:17 WIB
Amir Sodikin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Penjelasan karakter tari

Yosef memaparkan, repertoar ketiga tari yang ia ciptakan yaitu tari "Dewa Ruci", "Asmaradhana", dan "Sintren".

Tari "Dewa Ruci" berdurasi 8 menit. Kisah Dewa Ruci menggambarkan kepatuhan seorang murid kepada guru, kemandirian bertindak, dan perjuangan keras menemukan jati diri.

Dikisahkan tentang sosok pendawa yaitu Bima yang gagah perkasa yang ditugaskan oleh sang guru Drona untuk mencari air kehidupan yang akan membuat Bima mencapai kesempurnaan hidup.

Baca juga: Libatkan 10 Negara, Kemendikbud Gelar Festival Tari Kontemporer ASEAN

Dalam perjalannya menuju samudra, Bima bertemu dengan seekor naga dan dengan kuku pancanaka, Bima berhasil menaklukkannya. Kisah Dewa Ruci mengajarkan bahwa air kehidupan tidak berada di mana-mana melainkan berada di dalam diri manusi itu sendiri.

Tari "Asmaradhana" berdurasi 5 menit. Tari ini merupakan tarian kontemporer tradisional yang mencoba memasukkan tari Jawa dan sedikit sentuhan tari Bali dalam koreografinya.

Tari Asmaradhana menggambarkan tentang prajurit-prajurit Jawa yang bersuka cita atas perayaan kemenangan. Tembang Asmaradhana merupakan tembang cinta kasih, digambarkan sebagai rasa cinta terhadap Tanah Air.

Penggambaran banyaknya topeng beserta kain putih yang membentang bak samudra adalah penggambaran Indonesia  yang merupakan negeri kepulauan. Asmaradhana berusaha menggambarkan megahnya Nusantara.

Tari "Sintren" berdurasi 5 menit. Tari ini terinsiprasi dari kesenian rakyat di wilayah Cirebon, yaitu Sintren.

Sanggar Pragina Gong yang membawahi para penari merespons musik dari Hip Hop Km 7 yang berjudul Sintren. Tari ini bernuansa kerakyatan dan tari pergaulan dengan adanya unsur ngibing di dalamnya.

Salah satu penari digambarkan kerasukan, namun kerasukan di sini lebih digambarkan sosok yang menggila dan mempunyai kelenturan tubuh dan atraktif. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika gerakan tari Sintren sangat lentur dan energik.

Tari Dewa Ruci pernah ditampilkan di hari pertama saat pembukaan festival yang dihadiri para pejabat dari kedua negara. Tari Sintren ditampilkan juga saat membuka stan DIY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com