Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warkop Elisabeth, Ikon Kuliner Kota Medan yang Digusur dan Tinggal Kenangan

Kompas.com - 01/08/2019, 16:33 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Jika Warkop Taman Ahmad Yani atau Warkop Elisabeth ini digusur, maka hilanglah satu ikon kuliner yang menjadi daya tarik Kota Medan ini. 

Baca juga: Bandung, Surabaya dan Medan Minta Inka Buatkan LRT demi Atasi Kemacetan

Ketua Koperasi Warkop Taman Ahmad Yani, Parlin Pangaribuan mengatakan, penggusuran ini aneh karena pada 2010 diresmikan oleh Walikota Medan saat itu, Rahudman Harahap. 

Tapi 9 tahun kemudian dirobohkan oleh Satpol PP yang berdalih menjalankan tugas. 

Keanehan lainnya, Warkop Elisabeth juga masuk dalam buku yang mengulas tentang destinasi kuliner Kota Medan. 

"Kenapa warkop yang diresmikan Rahudman sebagai destinasi wisata kuliner pada tahun 2010 malah digusur. Padahal, bahkan Wapres Boediono dulu dan Jokowi pernah ke sini. Tolong lah, kalau menggusur, di mana relokasinya," katanya. 

Baca juga: Cerita Adilta, Merintis Usaha di Balik Musik Cadas Kota Medan

Kami ini mau ditata, bukan digusur...

Aisyah Naibaho, pemilik salah satu warkop mengatakan, warkop ini dilakukan penataan pada tahun 2010.

Agar tampak tertata rapi, para pedagang harus membuat tenda masing-masing namun seragam. Kemudian untuk steling dibantu oleh perusahaan gas negara (PGN), kapling 6x3 dari Rahudman. 

"Di situ kan menunjukkan bahwa kami ini mau ditata. Bukan digusur. Ini tak tahu lah mau ke mana," katanya. 

Ketua Komisi C DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI-P, Boydo Panjaitan yang tiba di lokasi mengaku sangat menyayangkan terjadinya penggusuran.

Baca juga: Viral Aksi Begal di Underpass Titikuning Medan Terekam CCTV, Ini Kata Polisi

 

Dia nenyebutnya sama dengan penindasan terhadap rakyat yang mencari penghidupan dengan berjualan di warkop. 

Menurutnya, masih banyak tempat-tempat yang tidak beres justru tidak ditertibkan. Dia mencontohkan, ada kafe remang-remang di Jalan Juanda, tapi tidak ditertibkan.

Sedangkan Warkop Elisabeth, tempatnya terang benderang dan indah, menjadi daya tarik wisata kuliner, malah digusur. 

"Keluarga pasien rumah sakit yang jaga, bisa makan di sini. Jadi, tempat yang banyak manfaat dirusak. Yang banyak mudharat malah dibiarkan. Kita berharap Pemko Medan ambil sikap atas penggusuran ini," katanya.

Baca juga: Tiga Anggota Pencuri Becak Hantu di Medan Berhasil Diringkus, Begini Kisahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com