Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemuda Desa di Jombang, Sulap Pos Kamling Menjadi Taman Baca

Kompas.com - 25/07/2019, 10:28 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Tempat bermain dan membaca untuk anak-anak bisa dibuat di manapun, selama aman dan ramah bagi anak. Tak terkecuali di Pos Keamanan Keliling (Pos Kamling) atau Pos Ronda.

Hal itu seperti yang diwujudkan para pemuda di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Di desa ini sudah ada 2 dari 7 Pos Kamling yang disulap menjadi taman baca. Salah satunya, ada di lingkungan RT 02, RW O3, Dusun Mojoduwur Utara, Desa Mojoduwur.

Oleh masyarakat dan pemuda desa setempat, Pos Kamling yang disulap menjadi area bermain dan membaca itu disebut sebagai 'Pos Sudut Baca'.

Pos Kamling yang sederhana dengan kondisi seadanya didesain lebih cantik dan nyaman untuk anak-anak, tanpa merubah bentuk dan fungsi asal.

Bagian dalam Pos Kamling terdapat rak buku. Pada rak buku tersebut, tampak berjejer puluhan judul buku yang didominasi buku dan komik untuk anak-anak.

"Senang. Enak karena teman-teman bisa baca di sini, saya juga," ujar Ali Ridlo, salah satu pengunjung Pos Sudut Baca, saat ditemui, Rabu (24/7/2019) petang.

Rumah Ali Ridlo hanya berjarak beberapa meter dari Pos Kamling yang kini disulap menjadi taman baca. Dari puluhan buku yang disediakan, dia mengaku sudah membaca beberapa koleksi.

"Paling suka dengan (buku) komik, sudah banyak yang saya baca," ungkap siswa kelas I Madrasah Tsanawiyah di Desa Mojoduwur ini.

Baca juga: Cerita Sogirah, Wisudawati Berusia 74 Tahun yang Masuk Kelas Sebulan Sekali

Aiman Satria Arrosyad, pengunjung lainnya, mengaku sudah beberapa kali mengunjungi Pos Kamling yang menyediakan buku-buku untuk anak-anak tersebut.

Di Pos sudut baca tersebut, dia mengaku tertarik untuk membaca buku-buku komik yang tersedia.

"Baca komik," kata bocah kelas 5 sekolah dasar ini.

Tak merubah fungsi

Pos Kamling dalam sistem keamanan keliling berfungsi sebagai pos berkumpul masyarakat yang mendapatkan giliran ronda malam di lingkungan permukiman penduduk.

Saat ini, keberadaan Pos Kamling khususnya vital di wilayah pedesaan.

Dalam praktiknya, Pos Kamling juga kerap berfungsi sebagai tempat menongkrong bagi masyarakat di waktu malam. Baik untuk mendukung pengamanan lingkungannya masing-masing, maupun untuk tujuan lainnya.

Ketua RT 02 RW 03, Desa Mojoduwur, Kabupaten Jombang, Imam Wahyudi mengaku senang, fungsi Pos Kamling di tempatnya tak hanya sebagai tempat kumpul para petugas ronda malam, ataupun tempat menongkrong kalangan bapak-bapak.

Pos Kamling yang ada di depan rumahnya, kini juga berfungsi sebagai area bermain dan tempat membaca bagi anak-anak di lingkungannya.

"Kalau malam untuk bapak-bapak, tapi kalau siang atau sore begini untuk anak-anak," katanya kepada Kompas.com.

Dijelaskan Imam Wahyudi, pemanfaatan Pos Kamling sebagai Pos Sudut Baca untuk anak-anak dilakukan sejak 1 bulan lalu. Meski demikian, dia memastikan tak ada perubahan fungsi asal dari Pos Kamling.

Sejauh ini, tambah Imam, pemanfaatan Pos Kamling sebagai area bermain dan membaca memberikan dampak signifikan bagi lingkungannya.

"Anak-anak yang datang untuk bermain atau baca-baca di sini, jadi lebih ramai sekarang. Kalau di Pos ini tidak muat, anak-anak ada yang ke halaman dan teras rumah saya," katanya.

Baca juga: Kisah Siswi SMP yang Belajar Sambil Berjualan Bakpau di Pom Bensin Tangerang

Suasana Pos Kamling di lingkungan RT 02 RW 03, Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (24/7/2019) petang. Pos Kamling ini disulap menjadi taman baca oleh para pemuda desa setempat.MOH. SYAFIÍ Suasana Pos Kamling di lingkungan RT 02 RW 03, Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (24/7/2019) petang. Pos Kamling ini disulap menjadi taman baca oleh para pemuda desa setempat.
Membangun budaya membaca dan merawat buku

Ketua Karang Taruna Desa Mojoduwur, Muhammad Nasihuddin mengungkapkan, menyebar dan menyediakan buku di tempat yang mudah dijangkau merupakan bagian dari upaya meningkatkan minat baca anak-anak di kampung tempat tinggalnya.

Manurut Nasihuddin, dengan kemudahan untuk mengakses buku, minat baca anak-anak di Desa Mojoduwur diyakini bisa meningkat.

Dengan demikian, lanjut dia, budaya membaca sudah tertanam sejak kecil.

"Target dan harapan kita seperti itu. Minat anak-anak untuk membaca makin bertambah, sehingga nantinya budaya membaca sudah terbangun sejak kecil," jelas Didin, sapaan akrabnya.

Dikatakan Didin, selain mengajak untuk meminati buku, anak-anak pengunjung Pos Kamling juga diajak untuk menjaga, mencintai hingga merawat buku.

Upaya itu dilakukan agar buku-buku yang tersedia tidak hilang atau rusak, sehingga bisa digunakan untuk anak-anak lainnya. Apalagi, buku-buku yang tersedia untuk anak-anak saat ini jumlahnya masih terbatas.

"Bukan hanya kita ajak untuk suka membaca. Anak-anak di sini juga kita beri pemahaman bagaimana menjaga dan merawat buku, supaya awet dan bisa dibaca sama yang lain," tuturnya.

Menurut Didin, penanaman budaya membaca serta merawat buku bukan hanya bertujuan untuk membangun budaya literasi di kalangan anak-anak.

Tujuan penting berikutnya yakni, membangun perilaku anak-anak untuk menghargai dan mencintai ilmu pengetahuan.

Suasana Pos Kamling di lingkungan RT 02 RW 03, Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (24/7/2019) petang. Pos Kamling ini disulap menjadi taman baca oleh para pemuda desa setempat.MOH. SYAFIÍ Suasana Pos Kamling di lingkungan RT 02 RW 03, Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (24/7/2019) petang. Pos Kamling ini disulap menjadi taman baca oleh para pemuda desa setempat.
Libatkan 50 pemuda sebagai relawan

Muhammad Nasihuddin menuturkan, perjuangan untuk menyediakan tempat yang mudah dijangkau anak-anak untuk mendapatkan dan membaca buku berlangsung cukup lama dan penuh liku.

Di antara proses yang harus dilalui, ungkap Didin, yakni proses penyamaan persepsi antar pemuda desa meyakinkan para tokoh masyarakat dan perangkat desa, serta memastikan dukungan dari Kepala Desa.

"Sekitar 2 tahun yang lalu gagasan ini muncul. Pak Imam (Wahyudi) ini yang dulunya juga menyampaikan gagasan seperti ini. Nah, itu direspon teman-teman pemuda di sini dan alhamdulillah, tahun ini bisa kami wujudkan," katanya.

Baca juga: Kisah Herayati, Anak Pengayuh Becak Lulusan ITB Dilamar Jadi Dosen di Untirta

Menurut Didin, dukungan penuh dari Pemerintah Desa memang sangat diperlukan. Apalagi, pos sudut baca untuk anak-anak dibuka dengan memanfaatkan Pos Kamling.

Rencananya, ujar Didin, 7 Pos Kamling di Desa Mojoduwur akan dipermak menjadi area bermain dan taman membaca untuk anak-anak tanpa merubah fungsi asal dari Pos Kamling.

Selain menjadikan Pos Kamling sebagai Pos Sudut Baca untuk anak-anak selepas jam sekolah dan hari libur, di Kantor Desa Mojoduwur akan dibuka perpustakaan.

"Kami bersyukur, pak lurah (kepala desa) mendukung kegiatan seperti ini dan Agustus nanti akan dibuatkan perpustakaan desa. Nantinya buku-buku untuk Pos Sudut Baca akan disuplai dari perpustakaan desa," ungkapnya.

Ditambahkan Didin, hadirnya perpustakaan desa serta Pos Sudut Baca di setiap Pos Kamling, menarik minat pemuda setempat untuk bergabung sebagai relawan.

Khusus untuk pengelolaan Pos Sudut Baca dan perpustakaan Desa Mojoduwur, para relawan membentuk komunitas yang diberi nama relawan kampung pendidikan.

"Ada 50 pemuda yang bergabung menjadi relawan. Tugas dari para relawan kampung pendidikan, salah satu tugasnya mendampingi anak-anak yang berkunjung ke perpustakaan desa atau ke Pos Sudut Baca," kata Didin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com