Hal yang sama juga terjadi di sumber air Padokan, dusun yang berada agak jauh dari sumber Wonosari. Di sana ada sekitar 70 selang milik warga yang berwarna-warni. Warga bisa memanfaatkan gratis air Padokan karena tidak pernah mengering meski musim kemarau.
"Di sini kebanyakan untuk pertanian, selain untuk rumah tangga," kata Jadin (48) warga Dusun Kalidadap I.
Jadin memasang tiga selang. Dua sepanjang 900 meter untuk pertanian dan satu selang sepanjang 600 meter untuk rumah tangga. Jadin sudah 2 tahun bergantung pada selang air untuk kebutuhan sehari-hari.
Agar tidak bingung saat mencari selang, mereka menandai selang dengan tali. Mereka juga memanfaatkan gravitasi untuk mengaliri air ke rumah dan ladang.
"Jadi dalam sehari warga bisa 6 kali bolak-balik ke sini. Tiga kali dari pagi sampai siang dan tiga kali dari malam sampai pagi,"ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.