Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kebakaran Pabrik Busa, Kejadian Kedua dalam 2 Tahun hingga Cerita Penjaga Malam

Kompas.com - 11/07/2019, 06:30 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Ruangan-ruangan di bagian belakang pabrik, mobil, material, bahan baku, tidak bisa diselamatkan.

Bahkan, kata dia, api sempat merembet hingga ke depan gerbang pabrik lantaran zat cair yang mengalir keluar terbakar hingga membuat kabel listrik dan plang (papan nama) jalan juga terbakar.

"Itu minyak atau zat cairnya kan sampai ke jalan jadi besar lah apinya," katanya.

Dijelaskannya, pabrik ini sudah lama berdiri namun dia tidak tahu persis sejak kapan. Beberapa orang pekerjanya merupakan warga sekitar.

Baca juga: Kebakaran di Tebet Diduga karena Korsleting Listrik

4. Pabrik tanpa plang nama

Dengan terjadinya kebakaran untuk yang kedua kali ini, warga semakin resah dan berharap agar pabrik ini tidak beroperasi lagi.

"Kalau tak salah ini pabrik namanya Forstar. Tapi tak tahu lag, kan tak ada plangnya. Ada empat orang pemiliknya. Pabrik mulai beroperasi sekitar pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB, tak ada sampai malam. Ini tadi pas kejadian belum ada lah yang kerja," kata Kepala Dusun Dua A, Abdul Rahim.

Baca juga: Polisi Telah Tetapkan 3 Tersangka Kebakaran Pabrik Korek Api di Binjai

5. Selamat dari kebakaran

Ilustrasi api.
PIXABAY/Myriams-Fotos Ilustrasi api.

Anton penjaga malam pabrik busa mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Ia yang sedang sakit perut kemudian masuk ke toilet.

Saat itu, dia merasakan suhu udara di sekitarnya bertambah panas, Anton yang waktu kerjanya hanya tinggal beberapa jam lagi menjadi panik dan berusaha keluar dari pintu kecil di bagian samping atau sekitar 20 meter dari pintu utama.

Menurut Anton, sesaat setelah dia berhasil keluar, atap seng di dekat pintu runtuh.

"Kalau tidak cepat-cepat keluar tadi, bisa terpanggang saya di dalam," kata Anton.

Baca juga: Cerita Penjaga Malam, Kepanasan di Toilet Saat Pabrik Kebakaran

6. Masih penyelidikan

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Labuhan Deli B Pohan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab terjadinya kebakaran dan nilai kerugian. Mengenai tidak adanya plank pabrik, menurut dia, hal tersebut akan didalami.

"Kami sekarang masih melakukan penyelidikan apa penyebabnya. Soal tak ada plank, itu mungkin ke Disnaker," kata Pohan.

Saat ini, petugas sudah memasang garis polisi di pintu masuk pabrik. Mobil pemadam kebakaran baru saja meninggalkan lokasi.

Baca juga: Polisi Serahkan SPDP 3 Tersangka Kebakaran Pabrik Korek Api ke Kejari

Sumber: KOMPAS.com (Dewantoro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com