Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Residvis Bunuh Pemuda 21 Tahun, Dijanjikan Kerja Jualan Bakso hingga Disodomi di Kamar Mandi

Kompas.com - 10/07/2019, 18:12 WIB
Rachmawati

Editor

Karena emosi pelaku mengambil sebatang kayu dan memukul pundak dan kepala bagian belakang korban. Setelah itu pelaku menikam korban dengan menggunakan pisau dapur.

Dalam keadaan sekarat korban disodomi pelaku hingga meninggal dunia.

"Disitulah pelaku melampiaskan orientasi seksualnya. Hingga akhirnya korban meninggal dunia," jelas Teddy.

Baca juga: Sodomi Anak Kecil, Penjual Soto Terancam Dibui 15 Tahun

 

5. Curiga ada gundukan baru

Pemilik rumah, Nur Arifin, saat pulang Kamis (4/7/2019) sempat curiga melihat ada gundukan baru di belakang rumahnya.

Sehari setelahnya, dia memberanikan diri menelisik galian tanah menggunakan cangkul dan menemukan mayat.

Temuan mayat tersebut dia laporkan ke polisi. Saat dibongkar, dia menyadari jika mayat tersebut adalah laki-laki yang sempat bermalam bersama adiknya.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Karyawati PTPN oleh 2 Pelajar

 

6. Ditangkap 4 jam setelah mayat ditemukan

Ilustrasi jenazah. Ilustrasi jenazah.
Setelah membunuh Junjung, Asep menggali lubang sedalam satu meter di belakang rumah kakaknya dan mengubur Junjung dalam posisi telungkup dan telajang.

Asep kemudian membersihkan jejak pembunuhan dan menghubungi kakaknya yang ada di ladang untuk pamitan.

Gundukan baru tersebut diketahui oleh kakaknya dan karena curiga baru dibongkar satu hari setelah ditemukan.

"Korban kita kenakan pasal 340 tentang pembunuhan junto 338 KUHP dengan ancama hukuman minimal 20 tahun penjara dan maksimal hukuman mati," tandas Teddy.

Tersangka ditangkap 4 jam lebih dari penemuan mayat Junjung.

Baca juga: Ini Fakta Pembunuhan Karyawati PTPN, Pelaku Masih Pelajar hingga Diduga Sempat Disetubuhi

 

7. Orientasi seksual berubah saat dipenjara

Ilustrasi penjara.. Ilustrasi penjara.
Tersangka Asep adalah seorang residivis. Dia pernah membunuh mandor tempatnya bekerja dan dipenjara 15 tahun di Lapas Tembilahan.

Selama mendekam di lapas, Asep mengaku mulai menyukai sesama pria. Dia juga bercerita pernah menjadi korban sodomi sesama pria di dalam penjara.

"Tersangka juga sudah dua kali berkeluarga, tapi berakhir perceraian dengan istrinya. Pelaku juga sempat mengambil duit Rp 150 ribu dan telepon genggam milik korban Junjung. Semua barang bukti sudah kita sita," jelas Teddy.

Sumber : Tribun Pekanbaru  (Johanes Wowor Tanjung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com